KETIK, LUMAJANG – Hari Pendidikan Nasional di Lumajang banyak mendapat respons dari tokoh Lumajang. Kali ini datang dari Ketua Pemuda Pancasila Lumajang Agus Setiawan.
Menurut Agus Setiawan, rendahnya IPM di Lumajang, yang salah satunya disebabkan oleh sektor pendidikan, harus memperoleh perhatian serius dari Pemkab Lumajang, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang.
"Jika dilihat dari data pendidikan di Lumajang, rata-ratanya hanya sampai kelas 1 SMP. Saya berkeyakinan ada banyak siswa yang sudah masuk SMP dan SMA, kemudian berhenti di tengah jalan atau drop out (DO). Ini harus dicari akar masalahnya," kata Agus Setiawan.Salah satunya, Dinas Pendidikan harus mengetahui penyebab DO tersebut.
Agus Setiawan menyampaikan data siswa SD yang putus sekolah di tahun 2022/2023 mencapai 299 siswa dan SMP mencapai 722 siswa.
"Kalau masalahnya ekonomi, maka harus diberikan bantuan setidaknya untuk melanjutkan kembali. Jika masalahnya soal kemauan anak dan wali murid, maka harus diberikan pemahaman yang memadai. Ini masalah yang juga harus diselesaikan," kata Agus Setiawan.
Agus Setiawan mengatakan, selama ini bantuan seragam gratis sudah diberikan. Maka hal itu akan sangat membantu meringankan beban orang tua.
"Seragam itu bermanfaat untuk yang sekolah, bagaimana dengan yang tidak mau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, apakah hal ini juga disentuh dan diperhatikan. Menurut hemat saya ini juga perlu disentuh, agar termotivasi untuk terus sekolah. Kalau ini berhasil angka DO turun, dan saya yakin IPM kita akan naik," jelasnya. (*)