KETIK, CIANJUR – Komunitas Gusdurian Cianjur mengisi kegiatan akhir Ramadan dengan berbagi takjil lintas iman bagi para pemudik. Kegiatan yang bertepatan dengan arus mudik Lebaran 1445 Hijriah atau tahun 2024 itu di pusatkan di Bundaran Tugu Lampu Gentur, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (03/04/2024) sore pukul 16.00-17.00 WIB.
Kegiatan dengan tema "Meningkatkan Solidaritas antar Umat Beragama se-Kabupaten Cianjur" ini diikuti oleh enam komunitas. Yakni Gusdurian Cianjur (6 orang); Gereja Kristen Indonesia (GKI) (10 orang); Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) (20 orang); Budha (4 orang) dana Katholik (1 orang).
Koordinator Gusdurian Cianjur, Neng Anis Istiqomah mengatakan, acara dimulai dengan melakukan doa bersama menurut keyakinannya masing-masing yang dilaksanakan di depan halaman Mesjid Al-Gofur depan City Mall.
"Setelah itu dilanjutkan dengan bagi-bagi takjil kepada para pengendara dan pemudik yang lewat di sekitaran Bundaran Lampu Gentur depan City mall," kata Anis kepada media online nasional Ketik.co.id.
Gusdurian Cianjur sesaat setelah membagikan takjil (03/04/2024) (Foto: dok. Gusdurian Cianjur)
Secara khusus, dirinya sangat berharap pada semua komunitas lintas agama untuk terus bersama-sama dalam mengaktifkan kegiatan berbasis toleransi antar umat beragama.
"Semua ini tentu dilakukan agar masyarakat Cianjur semakin melek dan meningkat dalam hal keterbukaan terhadap keberagaman yang ada khususnya di kota tatar santri dan umumnya di nusantara," ungkapnya penuh harap.
Hal senada disampaikan Pendeta GKI Cianjur, Arum yang berharap kegiatan positif ini bisa terus dilakukan tidak hanya saat ini, tapi juga dengan waktu dan tempat yang berbeda pula.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini, menunjukan bahwa keberagaman umat beragama di Cianjur semakin kompak dalam kegiatan sosial maupun kegiatan positif lainnya," bebernya.
Sementara itu, salah satu pemudik bernama Arif bersama keluarganya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gusdurian Cianjur karena telah memberikan takjil.
"Tadinya mau beli tapi gak keburu karena di jalan lumayan macet, alhamdulillah ada Gusdurian Cianjur. Kami harap hal ini menjadi perekat persatuan dan kesatuan antar umat beragama," tutur pemudik asal Bandung Barat tersebut. (*)