KETIK, BADUNG – Peranan bisnis berkelanjutan atau sustainable business pada bangkitnya industri UMKM memiliki pengaruh yang signifikan.
Apalagi tahun depan pemerintah menargetkan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) naik menjadi 65% sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Oleh sebab itu, penting bagi pengusaha UMKM untuk mengusung konsep bisnis berkelanjutan agar bisa mengembangkan usaha yang ada tanpa harus merusak sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Penerapan bisnis berkelanjutan tidak mungkin dilakukan oleh satu pemegang kebijakan saja, tetapi harus bergandengan tangan dengan mengedepankan semangat People, Planet dan Profit.
Semangat bisnis yang berkelanjutan tersebut mengemuka dalam perhelatan Bali In Your Hands Sustainable Weeks yang bertemakan “Berbagi Ilmu yang Menyenangkan mengenai Prinsip Bisnis Berkelanjutan pada Industri UMKM.”
Kegiatan yang dihelat selama dua hari di Harris Hotel Kuta Tuban ini merupakan kolaborasi antara para pemangku kepentingan industri UMKM dan bisnis berkelanjutan di Bali.
Chief of Strategist Bali in Your Hands Myrna Soeryo menyatakan bahwa acara tersebut bertujuan memberikan pemahaman umum mengenai pelaksanaan prinsip bisnis berkelanjutan terutama yang berkaitan dengan usaha UMKM di Bali.
"Kami percaya sinergi dan ekosistem bisnis berkelanjutan UMKM dapat mendorong perekonomian Bali lebih cepat,” ucapnya.
Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab sebagai tujuan ke-12 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB sangat erat kaitannya dalam hal penyediaan barang dan jasa dari industri UMKM. Hal ini perlu mendapat perhatian oleh semua pemangku kepentingan.
General Manager shared service Harris Hotel Kuta Tuban dan Yello Hotel Kuta Beachwalk Muhammad Mufrani Mardiansyah menerangkan bahwa pihaknya sangat senang dapat menjadi bagian dari kegiatan tersebut.
"Dengan adanya acara ini, kami percaya bahwa para tamu hotel dan pengunjung acara ini bisa belajar mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan, seperti yang telah diimplementasikan oleh hotel kami selama ini,” ujarnya.
Sustainable Weeks yang baru pertama kali diadakan oleh Bali In Your Hands pada tahun 2023 rencananya akan menjadi perhelatan yang rutin diselenggarakan setiap kuartal di berbagai kabupaten dan kotamadya di Bali.
Women For Indonesia yang menjadi inisiator dalam acara Bali In Your Hands Sustainable Weeks merupakan kelompok perempuan pengusaha yang memiliki misi sosial untuk membantu pengusaha UMKM memiliki literasi digital dan menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan.
Komunitas yang diprakarsai oleh Myrna Soeryo, Rahmi Fajar Harini dan Nidya Gustianingsih ini bertujuan untuk menghubungkan merek dan UMKM lokal di Indonesia dengan para pemangku kepentingan B2C dan B2B di Indonesia dan luar negeri melalui jaringan daring maupun luring.
“Melalui rangkaian acara diskusi panel, pelatihan dan pembinaan, kami ingin para pengusaha UMKM Bali makin semangat untuk menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan pada usahanya masing-masing. Hal ini bisa membuat industri UMKM Bali menjadi tolak ukur bagi daerah-daerah lainnya, selain mendorong perekonomian Bali sehingga tidak hanya bertumpu pada industri pariwisata saja,” tutup Rahmi Fajar Harini selaku Chief of Sustainability Bali in Your Hands sekaligus COO dari Eco Tourism Bali.(*)
