KETIK, NGANJUK – Pameran kesenian bertajuk Bale Kreasi, digelar di Kabupaten Nganjuk. Ruang Komunitas Bale Kreasi ini adalah pergerakan baru dalam memajukan potensi kreatif dan kewirausahaan di Kabupaten Nganjuk.
Founder Bale Kreasi, Aushaf Fajr menjelaskan tujuan komunitas ini untuk menggebrak, mengembangkan, dan mengimplementasikan potensi kreatif pemuda menjadi solusi inovatif dalam pengembangan usaha di Kabupaten Nganjuk.
"Bale Kreasi merupakan proyek merangkul pemuda Nganjuk dari berbagai latar belakang, dengan menyediakan ruang berkolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang kewirausahaan, sosial & budaya, ekonomi kreatif, dan agrikultur," terangnya pada Rabu, (15/5/2024).
Aushaf menambahkan terbentuknya rumah kreasi ini untuk mewujudkan cita-cita bersama bergotong royong membuat hal-hal baru inovatif dan kreatif yang bertujuan menemukan bakat dan mengembangkan potensi bersama.
"Menciptakan solusi inovatif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dalam pergerakan Bale Kreasi, kami menggandeng berbagai pemeran kepemudaan," paparnya.
Pemeran kepemudaan antara lain, Karang Taruna Nganjuk dan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Nganjuk, Creative Hub dan Dinas Kepemudaan, olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinas Porabudpar).
"Melalui kolaborasi bersama pemeran pemudanya dan didukung oleh berbagai sektor pemerintahan, kami yakin Bale Kreasi akan menjadi ruang yang efektif untuk menghasilkan ide-ide cemerlang dan mengubahnya menjadi usaha yang berkelanjutan," terang Aushaf.
Aushaf mengungkapkan ke depannya Bale Kreasi akan menghimpun berbagai kegiatan dan program, seperti workshop, pelatihan, serta pengembangan jejaring relasi dalam memberikan dukungan.
Sekaligus memfasilitasi pemuda Nganjuk dalam mengembangkan ide-ide kreatif mewujudkan potensi Nganjuk dengan karya inovasi pemudanya.
Bale Kreasi merupakan langkah konkrit pihaknya dalam mewujudkan visi untuk melihat dampak positif bagi masyarakat.
"Komunitas ini yang akan memberikan sebuah wadah dan akses kepada para mentor dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di Nganjuk," pungkas Aushaf Fajr. (*)