KETIK, PACITAN – Bakar Ikan 78 Kilo menjadi cara warga RW 6 Lingkungan Peden, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur semarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia tahun 2023.
"Kami buat unik memang, sekalian warga biar bisa mencicipi lezatnya hasil laut Pacitan," ucapnya panitia penyelenggara Muhammad Rofiqin, Kamis(17/8/2023).
Kendati tidak mudah, kata Mamat sapaan akrabnya, untuk mendapatkan ukuran ikan sebesar dan setara dengan angka kemerdekaan itu.
Sebab, ukuran ikan yang cenderung berbeda-beda cukup memerlukan upaya lebih untuk mencari agar sesuai harapan.
"Kami sejak beberapa hari lalu telah memesan dengan tuna Yellofin 78 kilo, sesuai tahun negara ini merdeka. Ya cukup sulit sebetulnya, tetapi alhamdulillah, kemudian berhasil ditangkap oleh nelayan Ifa Jaya Pacitan untuk dibakar di sini," tambahnya.
Begitu pula proses membakarnya, yang membutuhkan keahlian khusus agar daging matang secara merata, dan empuk saat dihidangkan ke warga. Tak lupa pemberian bumbu racikan spesial khas Mamat beserta tim.
"Ini nanti juga dibakar selama 7,8 jam. Rencananya akan di hidangkan pada pukul 12.48 WIB nanti," ucapnya.
Warga setempat Nur Jannah saat diwawancarai, usai mengikuti jalan sehat. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Pria yang juga pemilik warung Janenake itu mengungkapkan, hal ini merupakan salah satu upaya dalam menyukseskan program yang dicanangkan pemerintah yakni, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Berupa pencanangan makan ikan gratis.
"Ya coba kami kenalkan, di daerah dengan hasil laut melimpah ini. Penginnya masyarakat mulai meningkat mengkonsumsi ikan, terlebih digunakan sebagai konsumsi wajib di setiap acara hajatan sebagai pengganti daging ayam," imbuhnya.
Demikian pula, tambah dia, ini menunjukkan hasil tangkapan nelayan daerah memang sangat membanggakan. Pun terbukti dengan tangkapan ikan, dengan ukuran jumbo saat ini.
"Hanya satu ekor Ikan saja bisa dinikmati 500 orang dan gratis dihidangkan ke warga untuk dimakan bersama. Ya kalau pengen bobot ikan sesuai umur ulang tahun, di Pacitan juga bisa didapatkan, coba pesan dulu saja," tuturnya.
Di samping itu, Nur Jannah (29) warga setempat mengaku antusias mengikuti acara tersebut. Dia tidak sabar untuk segera mencicipi hidangan tersebut.
"Ini sangat surprise banget, bisa lihat ikan segede itu. Kalau sebelumnya sudah makan ikan tropong, duh rasanya mantap dan dagingnya empuk. Nah ini tinggal nunggu ikan tunanya matang, pasti juga lebih enak," ucapnya seusai mengikuti jalan sehat di acara tersebut.
Pihak penyelenggara berharap, selain sebagai wujud rasa syukur atas merdekanya tanah air. Selepas acara ini dapat memicu geliat masyarakat untuk menilik sektor perikanan. Goalnya ketika masyarakat doyan dan rutin mengkonsumsi olahan asli daerah maritim.
"Kalau bisa membuat warga lokal dan orang yang datang ke Pacitan merasa rugi apabila tidak membeli. Karena kebanyakan ukuran tuna Jumbo masih cenderung diekspor ke luar daerah," pungkas Mamat.
Lebih lanjut, peringatan bertajuk 'Syukuran Kemerdekaan ke-78 tahun' itu dihelat Pemerintah Kelurahan Ploso, bekerja sama dengan Komunitas Tangan Diatas (TDA) yang disupport oleh warung makan Janenake. Terpusat di Balai Posyandu RW 6 Lingkungan Peden, Kelurahan Ploso, tampak dihadiri ratusan warga setempat dan tokoh-tokoh wilayah. (*)