KETIK, BLITAR – Jembatan dan ruas jalan merupakan infrastruktur yang sangat vital dalam segi pembangunan. Tak pelak seperti yang diutarakan Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono alias Bagas, Kepala desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro tatkala menjumpai Jembatan Sungai Bandung di wilayah desanya yang berlubang dan retak hampir setengah ruas jalan, Selasa (23/4/2024).
"Mungkin karena tergerus arus sungai, akhir-akhir ini sering turun hujan juga. Saya khawatir lubang besar di Jembatan Sungai Bandung ini menimbulkan kecelakaan lalu lintas jika tidak segera diperbaiki," ujar Bagas.
Kepada media online nasional Ketik.co.id, Bagas mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar segera memperbaikinya.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR, dan hari ini rencananya akan disurvey ulang, namun karena terkendala hujan, akhirnya ditunda besok," jelasnya.
Bagas melanjutkan, jembatan yang menghubungkan jalan di Desa Karangsono tersebut menjadi jalur alternatif di Kabupaten Blitar. Mayoritas truk bermuatan pasir maupun tebu melewati jalan tersebut. Untuk sekedar mengamankan pengguna jalan, masyarakat sekitar berinisiasi memberikan tanda pada lubang pada jalan jembatan tersebut.
Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono alias Bagas, Kepala desa Karangsono, Selasa (23/4/2024) (foto: Favan/ketik.co.id)
"Ini kan jalur yang sering dilalui truk bermuatan, sangat berbahaya jika tidak ada tindak lanjutnya dari pemerintah. Kemarin kami bersama warga sekitar telah inisiatif memberi tanda tulisan dan ditutup kayu serta ranting untuk memberikan peringatan ke pengguna jalan," terangnya.
Bagas juga menegaskan bahwa dari tahun ke tahun, sejak kepala desa sebelum dirinya, sudah sering mengusulkan untuk perbaikan jembatan yang telah dibangun sejak sebelum tahun 1980an tersebut. Bahkan, setiap musrenbang pun dirinya selalu menyampaikan untuk menangani Jembatan Sungai Bandung tersebut.
"Berulang kali kami sampaikan di musrenbang bahwa jembatan itu sudah tidak layak dan harus segera diperbaiki. Harapannya semoga besok setelah survey dari tim PUPR, bisa segera dilaporkan ke kepala dinas dan diajukan ke Bupati Blitar agar segera ditindak lanjuti," pungkasnya. (*)