KETIK, YOGYAKARTA – Adanya event internasional Asia Junior Championship (AJC) 2023 di Yogyakarta (7-16 Juli) diharap bisa memacu atlet-atlet daerah termotivasi bersaing menjadi pemain profesional yang membela Merah-Putih pada ajang internasional.
"Ada dampak positif diselenggarakannya AJC 2023 di Yogyakarta. Atlet muda di daerah bisa termotivasi mengikuti jejak seniornya. Tidak hanya itu masyarakat juga bisa menyaksikan hiburan dari atlet-atlet junir terbaik yang tampil," jelas Ibnu Hajar, Perwakilan Pengprov PBSI DI Yogyakarta.
Apalagi, perhelatan AJC 2023 ini dipastikan akan berlangsung seru dan sengit mengingat banyak negara-negara peserta datang dengan kekuatan terbaik.
Di nomor beregu diikuti oleh 14 negara. Yaitu, Bangladesh, China, Chinese Taipei, Hong Kong China, India, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia.
Setelah beregu, akan dipertandingkan nomor perorangan. Indonesia tercatat sudah pernah menggelar turnamen AJC pada 2005, 2017, dan 2018, yang semuanya berlangsung di Jakarta.
Tim Indonesia akan turun dengan kekuatan penuh. Di nomor beregu 16 pemain terbaik, terdiri dari 8 putra dan 8 putri dipercaya untuk mengemban misi menjadi juara untuk pertama kalinya.
Sementara di nomor perorangan, Skuad Garuda Muda menurunkan tujuh pemain tunggal putra, tujuh tunggal putri, enam pasangan ganda putra, enam pasangan ganda putri, dan tujuh pasangan ganda campuran.
Pada ajang AJC 2023, Atlet Indonesia yang bertanding di antaranya Mutiara Ayu Puspitasari, dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengaku siap untuk bertanding.
Keduanya bertekad untuk memberikan permainan terbaiknya untuk membawa Indonesia menjadi juara khususnya dari nomor beregu.
Mutiara yang punya pengalaman tampil di Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2022 di Santander, Spanyol itu bertekad untuk mengeluarkan permainan terbaiknya.
Terlebih untuk pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu pernah menjadi juara turnamen Indonesia International Series 2022 di kota Pelajar.
"Saya sudah mengenal atmosfer GOR Amongrogo yang biasanya dipenuhi suporter. Menghadapi hal itu saya sudah terbiasa. Saya bertekad tampil maksimal saat diturunkan nantinya," jelas pemain asal Ngawi itu.
Senada dengan Mutiara, Felisha mengaku juga tidak gentar menghadapi lawan-lawan di babak fase grup. Tercatat di babak fase untuk nomor beregu, Indonesia akan bersaing dengan Vietnam, dan China di Grup A.
"Menurut saya lawan terberat melawan diri sendiri. Banyak negara tangguh yang bertanding seperti China, Jepang, Taiwan, dan Korea. Paling terpenting kami harus fokus kepada diri sendiri," pungkas pemain kelahiran 11 September 2005 itu.
Bagi pencinta bulu tangkis yang ingin mendukung langsung idolanya berlaga, bisa hadir ke GOR Amongraga. Harga tiket masuk untuk babak penyisihan hingga perempatfinal sebesar Rp20 ribu. Adapun untuk pertandingan semifinal dan final dibanderol dengan harga Rp40 ribu. (*)