KETIK, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyaksikan prosesi pelantikan Pengurus Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) Jatim atau Indonesian Health Observer (IHO) Jatim masa bakti 2023-2028.
Pelantikan dan pembacaan ikrar oleh Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Obkesindo, Dr Abidinsyah Siregar berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/6/2023) malam.
Kehadiran organisasi ini akan menjadi mitra strategis bagi pemerintah provinsi untuk menangani masalah permasalahan kesehatan di sejumlah wilayah.
Gubernur Khofifah turut mengapresiasi kelahiran Obkesindo Jatim. Mantan Menteri Sosial RI ini juga mendorong Obkesindo menghidupkan kembali kampanye "Isi Piringku dan Bergerak".
"Kampanye ini adalah inisiatif Prof Fasli Jalal. Ia adalah komandan dari perumusan program tersebut," ungkap Khofifah yang saat itu turut terlibat dalam pembahasan.
Bendahara Obkesindo Jatim sekaligus praktisi pertanian, peternakan dan perkebunan H.M Arum Sabil siap menjalankan arahan tersebut.
Arum Sabil mengungkapkan, selama ini pihaknya terlibat dalam kepengurusan Obkesindo Jatim karena latar belakang sebagai praktisi bidang agribisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hasil produk-produk pertanian yang ia tanam termasuk hasil peternakan berkelanjutan, artinya tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Penggunaan pestisida dan antibiotik di ambang batas bahkan nyaris tidak menggunakan zat tersebut.
"Nah, inilah yang akan disinergikan, karena kegiatan-kegiatan Obkesindo maupun IHO bagaimana membuat masyarakat sehat," kata Arum.
Sebagaimana dorongan Khofifah menggalakkan Kampanye Isi Piringku. Antara lain pemenuhan nutrisi dan gizi bagi tubuh.
Arum mengatakan, langkah dukungan merupakan bagian dari sinergi dan kegiatan terintegrasi dalam rangka membangun masyarakat. Agar nantinya, kebutuhan makanan bergizi pada generasi muda atau anak-anak di bawah umur lima tahun dapat tercukupi dengan baik, sehingga mereka dapat tumbuh berkembang menjadi generasi unggul.
"Kami praktisi pertanian, pertanian dan perkebunan itu yang menyajikan untuk isi piring itu," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPP Obkesindo Dr. Abidinsyah Siregar pada kesempatan tersebut turut menyatakan rasa bangga dan mengucapkan syukur atas kelahiran Obkesindo Jatim karena mendapatkan dukungan langsung dari Gubernur Khofifah.
Obkesindo sendiri merupakan organisasi baru dan kini tengah memperluas jangkauan di berbagai wilayah.
Ia mengatakan, kehadiran Obkesindo sangat dinantikan karena dinilai memiliki cara pandang baru dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.
"Tren kesehatan menurut semua data belum menunjukkan kemajuan, justru semakin banyak masalah yang kita hadapi," ungkapnya.
Ketua Koordinator Wilayah Obkesindo Jatim, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subsp.F.E.R. mengungkapkan, masalah kesehatan tidak hanya dapat dipecahkan oleh dokter saja. Namun, butuh kerja sama seluruh elemen.
Hal itu tercermin dalam jajaran kepengurusan Obkesindo Jatim. Ada dokter, akademisi, ekonom, birokrat hingga praktisi pertanian, peternakan dan perkebunan H.M Arum Sabil.
"Kepengurusan ini kami susun benar-benar berdasarkan dari semua praktisi ahli di bidangnya," ungkap Prof. Dr. Budi Santoso.
Ia berharap kepada seluruh pihak untuk selalu menguatkan komitmen agar mampu bergerak cepat dan berkontribusi dalam membangun Jatim bersama stakeholder terkait dalam memberikan insight-insight konstruktif guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Karena bagaimanapun, kesehatan adalah pilar utama dalam ketahanan nasional sekaligus menjadi basis tercapainya tujuan nasional," terangnya.
Diketahui, Obkesindo memiliki tujuan utama mencapai visi “Indonesia Sehat Dalam Keadilan dan Adil Dalam Kesehatan” sebagai bentuk pengejawantahan hak atas pelayanan kesehatan sesuai amanat UUD
1945.
Organisasi ini melibatkan masyarakat secara langsung agara ketahanan kesehatan nasional khususnya di Jawa Timur semakin meningkat.
Nama-nama Pengurus Obkesindo Jatim adalah para sosok yang dianggap cakap, kompeten dan memiliki dedikasi yang kuat untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan kesehatan.
Berikut daftar susunan Personalia Badan Pengawas dan Pengurus Kordinatoriat Wilayah Obkesindo Jatim Masa Bakti 2023-2028 :
1. Dr. Hary Soegiri, M.Si. : Kepala Badan Pengawas
2. Prof. Dr. H. Moeljadi, SE., SU., CFP. : Sekretaris Badan Pengawas
3. Prof. Dr. Muhammad Rubianto, drg., M.S., Sp.Perio (K) : Anggota Badan Pengawas
4. Dr. Harun, M.Si., M.M. Anggota Badan Pengawas
5. Dr. Akmal Budianto, S.H., M.Si. : Anggota Badan Pengawas
6. Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subsp.F.E.R. : Koordinator Obkesindo Jatim
7. I.D.G. Nalendra Djaya Iswara, dr., Sp.B, Sp.BTKV (K) : Wakil Koordinator
8. Dra. L. I. Irmawati, Apt., SpFRS., MARS., PGDHSc. : Sekretaris
9. Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS (K), FICS, IFAANS : Wakil Sekretaris
10. H.M. Arum Sabil : Bendahara
11. dr Edwin Ongkorahardjo, Sp.U. : Wakil Bendahara
12. Dr. Kohar Hari Santoso, dr., Sp.An., KIC., KAP. : Kepala Biro Kebijakan Pelayanan
dan Pembiayaan Kesehatan
13. Prof. Dr. Anang Endaryanto, dr., Sp.A (K) : Biro Kebijakan Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
14. Dr. Brahmana Askandar., dr., Sp.O.G., Subsp.Onk. : Biro Kebijakan Pelayanan dan
Pembiayaan Kesehatan
15. Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs (Hons) : Kepala Biro Pendidikan dan Penyuluhan
16. Dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, dr., Sp.O.G., Subsp.Urogin.Re. : Biro Pendidikan dan Penyuluhan
17. Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. : Kepala Biro Hak Pelayanan Kesehatan dan Penanganan Pengaduan
18. dr. Any Isfindriany, Sp.An, S.H. : Biro Hak Pelayanan Kesehatan dan Penanganan Pengaduan
19. Dr. Christrijogo Sumartono, dr., Sp.An., KAR. : Kepala Biro Penanganan Bencana
20. Agus Harianto, dr., Sp.B : Biro Penanganan Bencana
21. Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP(K), Ph.D, FIHA, FICA, FAsCC, FSCAI : Kepala Biro Data Informasi dan
Komunikasi Publik
22. Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs., M.Si. : Biro Data Informasi dan Komunikasi
Publik
23. Drs. Humphrey Apon, MPA. : Kepala Biro Observasi Demografi dan Lingkungan Publik
24. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. : Biro Observasi Demografi dan Lingkungan Publik
25. dr. Maya Syahria Saleh M.Kes. : Biro Observasi Demografi dan Lingkungan Publik. (*)