KETIK, PACITAN – Apel Hari Santri 2023 digelar, Minggu, (22/10/2023). Ribuan santri berbagai pondok pesantren dari 12 Kecamatan memadati Alun-alun Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Acara dimulai sejak pukul 07.40 WIB. Para santri dengan semangat mengikuti apel tersebut, meski harus berdiri berjam-jam di bawah terik matahari yang menyengat.
"Suhunya lumayan panas, tapi semangatnya tetap membara," kata Sunardi, salah satu peserta apel dari organisasi kepemudaan, Minggu, (22/10/2023).
Ribuan peserta tampak memadati Alun-alun Kabupaten Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Dengan pakaian serba putih, dan membawa bendera maupun pernak pernik simbolis lainnya, suasana apel begitu meriah tatkala dibumbui teriakan semangat dari masing-masing pleton.
Dalam amanat Apel, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyampaikan beberapa hal penting. Dia berharap para santri dapat menjadi agen perubahan dan pelopor pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
"Santri adalah aset bangsa yang harus kami jaga dan lestarikan. Para santri memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan," tuturnya.
Menurut Mas Aji sapaan akrabnya, peran santri sangat dibutuhkan di era globalisasi informasi untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat mana yang baik dan mana yang kurang baik. Di samping tugas utamanya yakni menimba ilmu.
Bupati Pacitan saat memberikan amanat apel. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Di barisan belakang, salah seorang santri, Habib (21) mengaku sangat antusias mengikuti apel Hari Santri 2023. Meskipun datang dengan menggunakan truk, baginya itu menjadi momentum yang sangat menyenangkan.
"Saya sangat bangga bisa mengikuti apel HSN ini. Ini menunjukkan bahwa santri adalah generasi muda yang bersemangat dan berjiwa patriotik," ucapnya dengan sumringah berbaris bersama rombongan.
Pemerintah Kabupaten Pacitan berharap, kesempatan baik ini dapat meningkatkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan santri. Termasuk bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan antar umat Islam.
Lebih lanjut, terpantau perayaan Hari Santri 2023 ini tidak hanya diikuti oleh santri dan pengurus NU, tetapi juga masyarakat umum, sekolah negeri, kepala daerah, organisasi kepemudaan, aparat keamanan, pegawai negeri sipil hingga tokoh masyarakat. (*)