KETIK, SIDOARJO – Mengantisipasi luapan air menjelang datangnya musim hujan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali melaksanakan kegiatan bersih-bersih sungai. Kali ini bersih sungai dilakukan di sungai Avour di Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Kamis (2/11/2023).
Gubernur Khofifah mengatakan bersih-bersih sungai ini dilakukan membersihkan tanaman eceng gondok yang telah memenuhi area sungai. Kehadiran tanaman ini dikhawatirkan dapat menghambat aliran air dan menyebabkan sedimentasi atau pendangkalan sungai. Selain tanaman air, sampah yang berada di aliran sungai juga dibersihkan agar lingkungan sungai menjadi bersih.
"Kita lakukan antisipasi dan mitigasi bersama di sungai-sungai yang berpotensi menjadi penghalang mengalirnya air. Sungai-sungai yang masih penuh sampah dan Enceng gondok kita clean up," tegas Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diperkirakan akan terjadi di minggu ketiga bulan November. Pemprov Jatim telah bekerja sama dengan Berbagai instansi untuk melakukan mitigasi bencana di daerah yang rawan.
Mitigasi bencana dipandang sangat penting untuk mewaspadahi fenomena La Nina. La Nina sendiri merupakan kebalikan dari El Nino, La Nina merupakan turunnya suhu permukaan air laut sehingga udara terasa lebih dingin dari biasanya. Selain itu, La Nina juga berdampak pada curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata, sehingga dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
"Dari proses kemarau kering yang cukup panjang kali ini, harus mewaspadai berganti dengan la nina, dan ini agar dilakukan mitigasi bersama,” imbuhnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu berharap, agar daerah juga bisa melakukan aksi mitigasi secara mandiri, sehingga dampak perubahan dari el-nino ke la nina bisa diwaspadai dan diantisipasi bersama-sama. Begitu juga kepada masyarakat agar selalu waspada dengan perubahan fenomena alam yang terjadi.
"Kepada semua pihak saya menghimbau agar selalu waspada terhadap kemungkinan yang terjadi. Pusat evekuasi agar disiapkan dan kalo bisa melakukan mitigasi mandiri," pungkasnya.(*)
