KETIK, BANDUNG – Satlantas Polresta Bandung bersama Dishub Kabupaten Bandung menggelar pemeriksaan kelayakan (Ramp Check) bus yang akan membawa jemaah haji, di Lanud Sulaeman Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Rabu, (15/5/2024).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria mengatakan, pemeriksaan kendaraan ini dalam rangka kesiapan pemberangkatan jemaah haji tahun 2024 di wilayah hukum Polresta Bandung.
"Pengecekan kami tingkatkan untuk antisipasi kecelakaan pada bis yang akan digunakan untuk mengantarkan jemaah haji," jelas Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Galih Apria.
Menurutnya, hampir semua aspek kami lakukan pengecekan, mulai dari kelengkapan kendaraan, fungsi rem, kemudi, gas dan sarana prasarana kendaraan.
"Kami Satlantas Polresta Bandung bersama Dishub Kabupaten Bandung fokus dalam pengecekan terhadap bus yang akan digunakan mengantarkan jemaah haji," tandas Kasat Lantas.
Dari beberapa sample kendaraan, kata kasat, semuanya dalam kondisi laik. "Adapun temuan yang ditemukan masih berupa hal minor yang tidak membahayakan," ungkap Kompol Galih.
Selain itu, awak angkutan juga dalam kondisi sehat dan bebas dari narkoba, serta laik untuk mengemudi. "Kami memastikan kendaraan layak jalan dan pengemudi dalam keadaan prima, agar dapat mengantarkan jemaah haji ke Bandara tempat keberangkatan jemaah haji," kata Galih.
Sementara Tim Penguji dari Dishub Kabupaten Bandung, Feri Saufan menyatakan, semua armada bus untuk calon jemaah haji dinyatakan laik jalan.
Namun dalam pengecekan yang dilakukan Dishub Kabupaten Bandung, Feri mengungkapkan pihaknya sempat menemukan armada bus yang tidak laik jalan.
"Ada beberapa kendaraan yang kita temukan tidak laik jalan. Kami langsung bongkar bersama mekanik dari PO bus bersangkutan untuk melakukan perbaikan terhadap armadanya," bebernya.
Feri membeberkan, suku cadang yang paling banyak dinilai tidak maksimal dalam pengecekan tersebut yakni rem. "Beberapa bus yang kita temukan tidak laik jalan itu bermasalah di bagian rem. Kebanyakan kampas remnya tidak kencang lagi atau sudah mulai kurang baik," ungkap Feri.(*)