KETIK, SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mulai memetakan kawasan rawan bencana banjir.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto bersama Konjen Australia di Surabaya, Glen Askew dan tim Siap Siaga memastikan kesiapan dalam mengantisipasi bencana.
"Langkah ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya bencana banjir serta bencana alam lainnya hang bisa saja datang sewaktu-waktu," ucap Gatot pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Pemerintah Australia berperan cukup besar dengan membentuk tim Siap Siaga yang telah mendampingi dan membantu sejumlah program percepatan kegiatan kebencanaan di Jatim.
Salah satunya dengan kehadiran Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD-PB) yang telah diluncurkan BPBD Jatim beberapa waktu lalu.
Konjen Australia bersama wakilnya, Mr. Anthony Clark mengunjungi Pusdalops PB dan Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) BPBD Jatim.
Di Pusdalops PB, ia mendalami peran teknologi informasi dalam penanganan bencana di Jatim. Utamanya, melalui warning system maupun percepatan informasi kepada masyarakat.
Sedangkan di Tenpina, ia melihat sarana edukasi kebencanaan dan sejumlah peralatan serta logistik kebencanaan yang dimiliki BPBD Jatim saat terjadi bencana.
"Saya pikir, pemerintah daerah di sini sudah sangat siap jika terjadi bencana, baik gempa, banjir atau tsunami. Di sini semuanya sudah lengkap. Ini sangat mengesankan," ujar Glen Askew dengan Bahasa Indonesia yang lancar.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Tim BPBD Jatim. "Pemerintah Australia juga siap membantu jika di sini terjadi bencana yang skalanya nasional," terangnya.(*)