KETIK, SURABAYA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memimpin Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) partai di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Rakornis tersebut berlangsung di Surabaya dan bertujuan untuk memperkuat konsolidasi partai berlambang kepala banteng ini dalam memenangkan Pemilu 2024 di Jatim.
Hasto hadir bersama jajaran DPP PDIP lainnya. Seperti Wasekjen Sadarestuwati dan Arif Wibowo, serta Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Sri Rahayu, Hamka Haq dan Mindo Sianipar.
Jajaran DPD PDIP Jawa Timur serta pengurus DPC dari seluruh kabupaten/kota dan se-provinsi juga hadir, dipimpin Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari.
Rapat ini digelar tepat saat hari ketiga Anies Baswedan menutup safari politik di Surabaya. Menanggapi hal tersebut, Hasto memberikan jawaban santai.
"Ya safarinya (Anies Baswedan) sepi," kata Hasto saat menghadiri acara pelantikan Taruna Merah Putih Jatim di Vasa Surabaya, Minggu (19/3/2023) kemarin.
Hasto mengatakan, safari Anies selama tiga hari ini sepi peminat, jikalau ada peminat, notabene itu hanya dari kader pengusung sendiri.
Sebab, kata dia, masyarakat Kota Pahlawan sudah tahu siapa yang seharusnya ia kagumi dan diminati, seperti yang telah memajukan Surabaya.
"Karena tahu, Surabaya selama ini siapa yang membangun. Dan orang (Anies) datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan," ujarnya.
Hasto pun tidak takut Kota Surabaya yang dianggapnya kandang banteng beralih dukungan kepada Anies pada pilpres 2024. Sebab masyarakat Surabaya adalah masyarakat yang cerdas dan pintar menilai.
"Masyarakat Surabaya bisa menilai. Kalau orang Surabaya berpikir, kalau (Anies) hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan gitu," tuturnya.
"Rakyat itu tahu mana pemimpin yang bergerak, karena keyakinan politik bermodalkan dengan prestasi mana pemimpin yang bergerak karena ambisi," tambahnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Anies melakukan safari ke Jawa Timur selama tiga hari, mulai Jumat 17 Maret hingga Minggu 19 Maret 2023.
Anies mendatangi beberapa tempat seperti Shalat Jumat di Masjid Al Akbar, ziarah ke Makam Sunan Ampel, Makam KH Mas Alwi dan Makam Syaikhona Cholil Bangkalan.
Anies juga menikmati keramaian malam minggu di Jalan Tunjungan dan menutup kunjungan dengan menabur benih ikan di Kalimas serta senam bersama sembari membagikan bibit jeruk di Grand City Surabaya.
Sampaikan Pesan Penting Mega
Sementara itu, Hasto dalam Rakornis di Surabaya menyampaikan salam dan pesan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Mega menitipkan pesan agar seluruh kader partai terus bergerak turun bersama masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Megawati, kata Hasto, menitipkan salam, sembari mengingatkan seluruh kader untuk terus menjaga spirit perjuangan, melakukan kerja kongkrit di lapangan sambil melakukan otokritik, apakah ideologi PDI Perjuangan yang berpihak pada wong cilik, kaum marhaen, benar-benar dijalankan.
"Sebab kita adalah partai rakyat, dan terus memastikan kemenangan wong cilik sebagai landasan keberpihakan PDI Perjuangan. Karena itu lakukan kewajibanmu di dalam mengatasi kemiskinan, mencegah stunting dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi rakyat," urai Hasto.
Hasto juga menjelaskan perspektif yang harus dimiliki setiap Kader PDIP menghadapi pemilu 2024. Yaitu perspektif global, perspektif regional, dan perspektif nasional.
Dari perspektif global, harus dipahami bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan menyeluruh tata kehidupan umat manusia. Dampak Covid-19 belum diatasi, muncul Perang Rusia- Ukraina.
Sistem internasional menghadapi ketidakstabilan. Mulai global warming, krisis pangan dan ketidakpastian akibat pertarungan geopolitik global.
Sementara di luar pertarungan persenjataan, terjadi juga perang ekonomi. Yakni berbentuk perang dagang (energi, pangan, obat-obatan, dll), dan perang mata uang. Inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi menurun, dan dunia menghadapi ancaman resesi.
Dari perspektif regional, Laut Cina Selatan menjadi pusat pertarungan hegemoni antara Amerika Serikat dan aliansinya dengan Tiongkok, yang diikuti dengan persoalan Taiwan, Korea Utara hingga mengancam ketidakstabilan kawasan. Sementara di kawasan Timur Tengah masih diwarnai ketegangan.
Dari sisi perspektif nasional, budaya literasi dan kualitas pendidikan masih harus ditingkatkan. Kemajuan di dunia pendidikan, riset dan inovasi adalah jalan kemajuan.
Atas dasar hal tersebut, maka penyaringan Caleg ini menjadi sangat penting.
"Partai mencari kader hebat dan mumpuni, kokoh secara ideologis, berkarakter baik, pejuang sejati, dan sekaligus memiliki fungsi elektoral," kata Hasto.
Hasto juga mengingatkan bahwa di tengah tantangan radikalisme agama semakin penting memperteguh jati diri sebagai kader partai yang ideologis, Nasionalis-Soekarnois, berdasarkan demokrasi terpimpin dan tradisi panjang yang kenyang asam garam politik.
“Kita jangan bergeser, kita harus kokoh dalam jati diri kita sebagai parpol Nasionalis-Soekarnois, kita adalah partai taman sari peradaban, dimana semua warga bangsa, walau berbeda-beda tetapi bisa bersatu,” kata Hasto.
Menyangkut Pilpres 2024, seluruh kader PDIP harus tegak lurus terkait mekanisme baku partai sesuai hasil Kongres V dan tradisi.
"Yakni bahwa calon presiden dan calon wakil presiden ditetapkan oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto.
Selanjutnya, Hasto menegaskan bahwa kepemimpinan partai lahir dari proses kaderisasi partai, penugasan kader dan penugasan partai.
Hasto juga menekankan bahwa skala prioritas partai menuju 2024 ada tiga poin.
“Pertama, konsolidasi menyeluruh, tiada hari tanpa turun ke tengah rakyat dan membantu rakyat. Kedua, kejar prestasi Tiga Pilar Partai di seluruh lini kehidupan. Dan ketiga, dukung pemerintah Presiden Jokowi untuk menghasilkan legacy yang maksimal,” tegas Hasto.
Maka itu, seluruh Tiga Pilar Partai harus bergerak ke bawah sebagai satu-satunya jalan mendapatkan kekuasaan politik dari rakyat.
“Ikuti seluruh tahap Pemilu 2024 dengan penuh disiplin dan bergerak dalam satu rampak barisan dalam tradisi demokrasi yang dipimpin oleh ideologi melalui arahan, keputusan, dan instruksi Ketua Umum. Tiga Pilar Partai harus mengejar prestasi di wilayah politiknya masing-masing sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai kader Partai,” beber Hasto.
“Perkuat komunikasi politik ke bawah, membangun jalan bagi masa depan, tidak hari tanpa konsolidasi,” pungkasnya.
Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari menjelaskan bahwa rapat itu dilaksanakan demi memantapkan konsolidasi yang terus menerus dilakukan di Provinsi Jawa Timur menuju Pemilu 2024.
“Kader PDI Perjuangan di Jawa Timur akan terus berjuang dan bekerja keras memenangkan Pemilu 2024 sesuai perintah Ibu Ketua Umum dan DPP PDI Perjuangan,” kata Sri Untari.(*)