KETIK, SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Cahyo Siswo Utomo mengapresiasi program 1 kelurahan 1 ambulans yang baru saja diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Senin (22/7/2024).
Namun, ia meminta agar peresmian tersebut tidak sekadar acara seremonial. Program tersebut haus benar-benar berjalan dan memberikan solusi terhadap pelayanan kesehatan di Surabaya.
"Tentu kita mengapresiasi ya program-program pro rakyat yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Tetapi ayo kita awasi bersama agar peresmian hari ini benar-benar berjalan sesuai harapan," jelas Cahyo kepada Ketik.co.id, Senin (22/7/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan, karena Program 1 kelurahan 1 ambulans terintegrasi dengan call center 11 diperlukam perbaikan respons. Saat warga membutuhkan pertolongan, layanan dapat dilakukan dengan cepat.
"Selain dari fasilitasnya, respons pelayanannya juga harus baik agar warga yang butuh pertolongan bisa segera dilakukan penindakan," tambahnya.
Sebagai kota metropolitan dengan penduduk yang padat, program 1 kelurahan 1 ambulans memang sangat dibutuhkan agar masyarakat yang dalam kondisi darurat bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat.
Terkait bantuan biaya operasional yang dianggarkan Pemkot Surabaya dari APBD sebesar Rp500 ribu per bulan, Cahyo meminta untuk tiap kelurahan tidak disamakan. Hal ini karena tiap kelurahan tentunya memiliki jumlah penduduk yang berbeda.
"Ini tiap kelurahan kan jumlah penduduknya berbeda. Kalau bisa bantuan operasionalnya dibedakan, jangan dipukul rata," pungkasnya.(*)