KETIK, LUMAJANG – Bermula dari sebuah komunitas yang memiliki kepedulian kepada masalah kesehatan dan pendidikan, Advnture Makelar Surga (AMS) Lumajang, kini makin fokus dalam menangani Kelainan Jantung Bawaan (KJB).
Sampai saat ini, sudah ada 24 penderita KJB dan kelainan jantung bawaan lainnya yang menjalani pengobatan. Bahkan 8 orang di antaranya harus menjalani operasi di salah satu rumah sakit di India.
"Sampai saat ini sudah 24 orang anak penderita KJB yang kita obati, 8 di antaranya harus menjalani pengobatan dan operasi di India," kata Firman Wahyudi, salah seorang pendiri AMS.
Menurut Firman, tidak semua penderita KJB menjalani pengobatan ke India. Sebagian menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Indonesia, baik di Surabaya maupun Jakarta.
Kini, AMS yang semula hanya sebuah komunitas berubah menjadi yayasan dengan nama yang sama yang bertujuan agar lebih fokus dalam pengelolaan kegiatan kemanusiaan tersebut.
“Sebenarnya kita sudah ada sejak tahun 2017, dan pada tahun 2019 AMS secara resmi berubah menjadi yayasan agar wadah kegiatan kemanusiaan ini fokus dalam mengelola kegiatannya,” jelas Firman kemudian.
Saat ini, kata Firman, masih ada dua penderita KJB yang menjalani perawatan dan penyembuhan di India."Sekarang masih ada dua penderita kelainan jantung bawaan yang masih berada di India. Alhamdulillah selama ini kita juga disupport oleh Litle Heart Fondation untuk biaya pengobatan ke India," ujar Firman Wahyudi.
Firman menyatakan bersyukur karena sampai saat ini masih ada donatur untuk biaya pengobatan KJB, yang datang dari berbagai elemen masyarakat di Lumajang dan sekitarnya.
Selain fokus kepada masalah menangani KJB, AMS Lumajang aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya. Seperti saat terjadi bencana erupsi Semeru, yayasan ini turun ke lokasi untuk membantu warga korban erupsi.
"Teman-teman kita masih terus semangat sampai saat ini. Ini yang kami syukuri sebagai kekuatan untuk terus peduli kepada penderita KJB. Sekarang di Lumajang masih ada 198 penderita KJB yang terdata di AMS. Semoga kita bisa memberikan bantuan kepada mereka," urainya. (*)