KETIK, CIANJUR – Pemerintah Desa (Pemdes) Warudoyong bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Warudoyong menggelar salat Istisqa atau salat sunah memohon hujan kepada Allah SWT, yang bertempat di Lapangan MTs Al-Munawwir, Desa Warudoyong, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (25/8/2023).
Salat Istisqo tersebut turut diikuti para ulama, BPD, dewan guru, para pimpinan pondok pesantren, ustadz, pegawai desa, pemuda dan warga Desa Warudoyong di tengah terik matahari.
Kepala Desa Warudoyong, Deni Sujalmo mengatakan bahwa, memang dari beberapa kampung di lingkungan Desa Warudoyong sudah mengalami kekeringan, terutama air bersih.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Deni, Pemerintah Desa Warudoyong bekerja sama dengan MUI desa menggelar salat Istisqo sebagai bentuk ikhtiar dan doa kepada Allah SWT.
“Antusias dari masyarakat tadi luar biasa. Mudah-mudahan dengan kita bersama-sama melaksanakan salat Istisqo menjadi wasilah dan syariat agar Allah SWT mengabulkan do'a-do'a kita dengan menurunkan hujan lebat yang berkah dan bermanfaat untuk semua,” ujar Deni.
Khotib Shalat Istisqo, Ustadz Idris menyampaikan bahwa shalat ini dilakukan untuk memperoleh kepastian terhadap turunnya hujan. Hal tersebut disebutkan dalam beberapa hadist.
Selain itu, ia juga menyebut keutamaan lain Shalat Istisqa adalah menjadikan seorang muslim sebagai hamba Allah SWT yang melakukan pertaubatan. Keterangan tersebut sesuai firman Allah pada Surat Hud ayat 52. yang menyebutkan bahwa doa memohon hujan dilakukan setelah pertaubatan dan permohonan ampunan kepada Allah.
"Selain itu, ayat tersebut juga menerangkan manfaat dari permohonan yaitu bertambahnya kekuatan pada diri seseorang dan larangan untuk berbuat dosa," tukasnya.(*)