KETIK, MALANG – Terlihat akuarium mega tank yang berada di tengah-tengah Taman Tugu Adipura Kota Malang. Melalui taman tersebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mencoba menambah pemandangan baru di landscape Kota Malang.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya menjelaskan harus ada sisi estetika namun tetap out of the box di Kota Malang. Menurutnya taman selalu diidentikkan dengan kolam, maka DLH Kota Malang memilih akuarium yang dapat dilihat oleh pengguna jalan dengan mudah.
"Harusnya kan kolam tapi tidak mungkin dibuat di situ karna susah dilihat. Akhirnya kita berfikir supaya ada tempat untuk ikan namun bisa dilihat dan tidak di bawah. Jadilah kita buat kolam di atas, butuhnya akuarium," ujar Rahman saat ditemui di kantornya, Rabu (17/1/2024).
Pada perencanaan awal, DLH Kota Malang mengusung konsep akuarium vertikal. Rencana tersebut muncul seiring dengan proses revitalisasi Taman Adipura. Sebelumnya sempat dilakukan perubahan desain akuarium sebab hasil yang didapat tidak sesuai dengan ekspektasi.
"Saat perencanaan proyek waktu itu, kami ingin menghadirkan yang namanya konsep Akuarium Vertikal. Tetapi, pada saat serah terima dan semua (pengerjaan) sudah terlaksana, kok ternyata kurang dari ekspektasi kami. Akhirnya improvisasi untuk bisa dituangkan di situ dan lebih menarik," paparnya.
Konsep tersebut juga telah diterapkan oleh kota-kota besar seperti di Surabaya. Ia berharap pembangunan akuarium tersebut mampu menjadi ikon unik bagi Kota Malang.
"Sebetulnya ini sudah banyak di kota besar lainnya, mungkin di Kota Malang masih belum familiar. Kalau selama ini taman hanya ditanami rumput-rumput, itu kan kesannya biasa saja, begitu-begitu saja," ucapnya.
Rahman meminta masyarakat tidak khawatir sebab pengelolaan dan perawatan akuarium menjadi tanggung jawab DLH Kota Malang untuk ke depannya.
"Mengingat karakteristiknya akuarium kalau kena panas itu berlumut, memang tidak bisa kita pungkiri. Mudah-mudahan secara kebersihan di sana, kalau ada filter nanti bisa meminimalisir lumutnya yang terjadi karena air terkena panas matahari," jelas Rahman.(*)
