KETIK, SURABAYA – Usai menaklukkan Bali United 3-1 do Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Persebaya dijadwalkan bulan Juni akan menjalani traning canter (TC). Hal ini dilakukan setelah seluruh pemain berkumpul untuk kembali menjalani latihan.
"Itu pasti, dalam waktu dekat ini setelah seluruh pemain kumpul akan melakukan pemusatan latihan," ungkap Pelatih Persebaya, Aji Santoso, Senin (29/5/2023).
Dalam kemenangan dalam laga uji coba itu, Aji Santoso mengapresiasi pemain baru Persebaya. Pemain tersebut Kadek Raditya, Kasim Botan, Wildan Ramdhani, Ferdinand Sinaga. Meski Kadek dan Wildan tidak mencetak gol dalam laga friendly match, tapi performa bagus, mereka menjadi kunci kemenangan Persebaya.
”Dari permainan mereka saya lihat sudah mengarah ke gaya Persebaya, meski belum 100 persen. Para pemain menjawab dengan permainan di lapangan, dari awal hingga akhir tempo cukup tinggi,” ulas Aji.
Sementara itu, permainan muda Persebaya Ripal Wahyudi menarik perhatian dalam debutnya di Stadion Gelora Bung Tomo. Pemain Asgar (Asli Garut) itu tampil hebat sepanjang pertandingan sebelum digantikan Andre Oktaviansyah pada menit ke-84. Ia seperti ada di mana-mana, menghadang siapa saja.
Pelatih asal Malang ini sampai memberikan pujian khusus kepada mantan pemain Bhayangkara FC itu. Aji menilai Ripal menjadi motor lini tengah Persebaya untuk mematahkan serangan-serangan Ilija Spasojevic dkk.
”Ripal ini pemain muda yang potensial, di tim sebelumnya hanya kurang belum memiliki jam terbang,” kata Aji. ”Saya yakin, sejalan dengan kesempatan yang diberikan, Ripal akan lebih baik lagi di Persebaya,” lanjutnya.
Ripal seperti tak punya lelah untuk memotong alur serangan Bali United. Playmaker Serdadu Tridatu Eber Bessa sampai mati kutu. Sampai Bessa bergeser ke winger pun, Ripal berhasil menetralisir kreasi serangan pemain asal Brazil tersebut.
Bersama Brylian Aldama dan Sho Yamamoto yang dalam laga tadi digeser ke tengah, Ripal bermain cukup cair untuk mengalirkan bola ke depan. Staminanya yang mumpuni, memiliki Vo2 Max tertinggi di Persebaya, terlihat benar-benar menjadi pembeda.
Ripal pun menjadi idola baru di kalangan Bonek. Mulet bukan sembarang mulet, kita ramai diperbincangkan. Ripal dengan potongan rambut muletnya, mengingatkan Bonek pada sosok legenda Persebaya almarhum Eri Irianto. Potongan rambunya sama, permainannya pun memiliki kemiripan. (*)