KETIK, SURABAYA – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jatim kembali menyelenggarakan gebyar Inotek Award tahun 2023 di Novotel Samator Hotel Surabaya, Senin (9/10/2023).
Acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi terhadap pemerintah kabupaten/kota di Jatim yang berhasil melakukan Inovasi dalam penelitian dan pengembangan di berbagai sektor.
Kepala Brida Jatim, Andriyanto mengatakan Terdapat 376 inovasi yang berasal dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur yang diikutsertakan pada Inotek 2023 ini. Mereka diseleksi melalui berbagai tahapan hingga akhirnya dipilih 6 pemenang untuk masing-masing kategori.
Yakni kategori Inovasi Daerah, Inovasi teknologi berbagis website/mobile apps, Inovasi teknologi bidang ekonomi, Inovasi teknologi bidang non ekonomi dan Kepala daerah terinovatif.
"Ini adalah wujud apresiasi kita terhadap Inovasi yang berhasil dikembangkan oleh berbagai kepala daerah di Jatim," jelas Andriyanto, Senin (9/10/2023).
Andriyanto menambahkan dalam membuat inovasi, para kepala daerah diharapkan dapat menjaga dan mengoptimalkan penggunaan di masyarakat. Bukan hanya sekadar inovasi jangka pendek yang manfaatnya tidak dirasakan maksimal oleh masyarakat.
Dalam melakukan penilaian Brida melibatkan sejumlah juri dari berbagai universitas di Surabaya. Hal ini dilakukan agar penilaian dapat dilakukan secara objektif.
"Jadi untuk penilaian kita ada guru besar dari berbagai universitas, agar penilaiannya bisa maksimal dan objektif. Dilihat berdasarkan kegunaan dan fungsinya," tambahnya.
Kepala Brida Jatim, Andriyanto. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Sementara itu ditemui di tempat yang sama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan percepatan inovasi dan teknologi adalah hal mutlak yang harus terus dilakukan. Terutama di era yang serba dinamis dengan segala perubahannya di beragam sektor.
Ditambah, inovasi dan teknologi masuk dalam pilar pertama dari empat pilar pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Pada posisi inilah pertemuan antara inovasi dan digital IT menjadi bagian yang sangat penting untuk kita bangun komitmen bersama Satu Data Jatim,” tutur Khofifah.
Menurut Khofifah, Satu Data Jatim ini menjadi penting untuk bisa membangun seluruh proses pelayanan publik, layanan investasi, dan berbagai koordinasi menjadi cepat, mudah, dan murah. Oleh sebab itu, selalu mendorong berbagai pihak di lingkungan Pemprov Jatim untuk terus berinovasi menjawab tantangan jaman yang semakin kencang.
"Dalam menjawab berbagai tantangan hari ini, Inovasi harus terus dilakukan agar kita tidak tertinggal dan mampu bersaing dengan daerah lain," pungkasnya.(*)