KETIK, SURABAYA – Menteri Agraria Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono melantik Lampri, A.Ptnh.,S.H.,M.H. sebagai Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur (Kakanwil Jatim) pada Selasa (9/7/2024).
Kepada 29 pejabat yang baru dilantik tersebut, AHY menekankan pentingnya mereka meningkatkan kinerja dan capaian program strategis menuju masa transisi kepemimpinan nasional pada Oktober mendatang.
Agus menegaskan 100 hari pertama saat menjabat, dapat melakukan banyak hal. Tentu dirinya merasa sangat terhormat dan bangga karena dibantu oleh banyak pihak.
"Saya hanya ingin menjadi bagian dari kisah sukses. Kalaupun belum, saya ingin menjadi bagian dari pembelajaran agar ke depan lebih baik dan sukses lagi. Harapan kita, 100 hari berikutnya, 100 hari ke depan kita juga bisa mencapai target-target yang optimal,” terang AHY.
AHY menambahkan amanah ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan rasa tanggung jawab.
“Jabatan tentu sifatnya sementara. Orang datang dan pergi yang akan diingat adalah apa yang akan ditinggalkan selama masa jabatan tersebut," tutur Ketua Umum Demokrat ini.
"Kalau baik akan dikenang dengan baik, kalau kurang baik juga akan dikenal kurang baik,” imbuh AHY.
Dari 29 pejabat yang dilantik, Lampri adalah salah satunya, Ia bukan wajah baru di ATR/BPN. Ia pernah menjabat senagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN.
Lampri pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya II periode Oktober 2019 hingga Maret 2023.
Prestasi yang diukir Lampri saat menjadi Kepala Kantah Surabaya II menerima penghargaan bergengsi Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 21 Desember 2020. Kemudian menyertifikatkan banyak aset milik Pemerintah Kota Surabaya dari ancaman mafia tanah. Termasuk aset BUMD maupun aset BMN lainnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya memberikan hibah tanah di wilayah Gunung Anyar untuk dijadikan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II di Jalan Krembangan, Surabaya, yang dinilai kurang memadai. Hanya saja, rencana ini belum terlaksana, Lampri keburu ditarik ke pusat. (*)