KETIK, SURABAYA – Adanya tambahan kuota haji membuat Bandara Internasional Juanda memperpanjang pelayanan kelompok terbang (kloter) haji 2023.
Keberangkatan pada Jumat 23 Juni 2023 adalah kloter tambahan kuota haji yakni kloter 85 hingga 88, yang berjumlah 1.411 orang atau rata-rata sejumlah 360 jemaah per kloter yang berasal dari Jawa Timur, Bali, dan Nisa Tenggara Timur (NTT).
"Pada rencana awal, pelayanan embarkasi terakhir adalah hari Kamis (22/6/2023) yakni keberangkatan kloter 84. Namun berdasarkan informasi yang kami terima, Jawa Timur mendapat tambahan kuota haji yang dibagi dalam empat kloter. Keempat kloter tambahan ini akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan tipe Airbus 330-900 berkapasitas 360 kursi penumpang," jelas General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar, Jumat (23/6/2023).
Sisyani merinci, jadwal keberangkatan empat kloter tersebut pada Jumat (23/6/2023) pukul 08.10 WIB untuk kloter 85, pukul 11.50 WIB kloter 86, pukul 15.30 WIB kloter 87, dan terakhir yakni kloter 88 akan diberangkatkan pada pukul 17.15 WIB.
Tambahan kloter ini membuat layanan kebandarudaraan dari pemeriksaan keamanan hingga airport handling tetap diberikan sebaik-baiknya seperti pada kloter reguler. Dirinya menyebut bahwa kendala-kendala yang dihadapi di lapangan dapat diselesaikan dengan baik berkat dukungan semua pihak.
"Saat terjadi kendala teknis kami semua instansi yg terlibat dalam angkutan haji intens berkomunikasi. Salah satu contoh ketika ada kendala yang mengakibatkan keterlambatan keberangkatan, kami telah memiliki rencana antisipasi dengan mengarahkan jemaah ke ruang tunggu di terminal jika keterlambatan lebih dari dua jam. Syukurnya mayoritas kloter yang telah berangkat, berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.
"Hingga Rabu (21/6/2023) Alhamdulillah sudah 80 kloter atau sejumlah 34.806 jemaah berangkat ke tanah suci melalui Bandara Juanda. Mudah-mudahan kami terus dapat memberikan layanan terbaik hingga selesai embarkasi dan melanjutkannya nanti saat debarkasi," sambung Sisyani. (*)