KETIK, PACITAN – Penyaluran 84.000 liter air bersih oleh gabungan penyelanggara pemilu Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur baru saja dimulai. Hal itu ditandai dengan pemberangkatan truk bermuatan air ke sejumlah wilayah setempat, Rabu (25/10/2023).
Selanjutnya, gabungan badan ad-hoc ini melakukan penyerahan air ke 28 titik di pelosok desa terdampak cuaca ekstrem. Ada 6 desa di antaranya Desa Gawang, Plumbungan, Katipugal, Sidomulyo, Punjung, dan Wora-wari.
Menurut Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kebonagung, Agus Setiawan, penyaluran air bersih ini tentu akan sangat bermakna bagi warga. Setidaknya untuk kebutuhan air mereka sementara ini bisa tercukupi.
"Semoga membantu. Pada prinsipnya kami ingin meringankan beban warga yang memang kesulitan mendapatkan air bersih," ucap Agus Penyu sapaan akrabnya, Rabu (25/10/2023).
Meskipun akses transportasi menuju lokasi cukup sulit, dan membutuhkan usaha ekstra bagi penyelenggara dan sopir truk pemuat air, ia berharap rekan-rekan penyelenggara pemilu ikhlas beramal dan dapat menambah nilai kebaikan bagi dirinya masing-masing.
"Karena sumber dananya ini merupakan infaq dari rekan-rekan penyelenggara pemilu se- kecamatan. Semoga menjadi berkah untuk semuanya," pinta Agus.
Sosialisasi tahapan pemilu 2024 oleh penyelenggara. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Tampak satu persatu rumah warga dihampiri truk tangki. Sejumlah warga pun terlihat antusias menyambut bantuan air bersih yang mulai datang.
Warga secara tertib mengantre dan mengambil jatah air bersih dengan berbagai wadah, seperti ember, jeriken hingga tampungan.
Salah seorang warga Sujiati (48) yang ikut mengantre dengan membawa jerikan mengapresiasi aksi tersebut. Mengingat, krisis air bersih yang dialami warga sudah terasa hampir empat bulan lalu.
"Kebetulan tampungan kami selama dua hari sudah menipis airnya. Kalau tidak ada yang ngasih air, kami harus ngambil di mbelik (tampungan) yang jauh," ujar Sujiati warga RT 3 RW 2 Dusun Tanggung, Desa Worawari.
Sujiati mengatakan bahwa saat ini air bersih sangat dibutuhkan bagi warga setempat. Dia merasa lega, kini stok air bersih keluarga kiranya mencukupi untuk kebutuhan selama kurun waktu 3-4 hari ke depan.
"Alhamdulillah. Terima kasih mas mbak penyelenggara pemilu, kalau tidak begini kami terpaksa ya harus beli ke sopir. Setelah ini kalau untuk minum sementara jadi aman karena masih ada stok. Terima kasih," ucapnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Langgeng Puji Rahayu menyatakan, bahwa sebagian besar warga yang datang berkomitmen, mengupayakan hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sewaktu pencoblosan nanti.
Hal ini seiring dengan adanya sosialisasi dari penyelenggara pemilu kepada warga untuk menggunakan hak pilihnya.
"Rekan-rekan penyelenggara juga kami minta untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat, disamping penyaluran air bersih," jelasnya.
Iput sapaan akrabnya menyebut, hal ini guna meningkatkan partisipasi masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas serta mendapatkan informasi update dan lengkap mengenai tahapan pemilu 2024.
"Selain dari keinginan untuk membantu masyarakat. Ini menjadi, upaya kami untuk mengajak masyarakat agar ikut andil dalam pesta demokrasi. Melalui hak pilihnya di 14 Februari 2024 nanti," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Wawan Pujiatmoko mengapresiasi adanya aksi dari para penyelenggara ini. Pun ia menilai untuk giat kemanusiaan tentu menjadi tanggung jawab bersama, tak melulu hanya pemerintah.
“Alhamdulillah dan terimakasih, semangat para penyelenggara pemilu ini semoga dapat dibalas dengan baik oleh Allah SWT. Terlebih lancar untuk setiap tahapan di pemilu 2024 ," tutupnya. (*)