KETIK, MANGGARAI BARAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut delapan pimpinan negara ASEAN jelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42. KTT ASEAN resmi dimulai hari ini dengan sejumlah pertemuan.
Dari siaran langsung akun YouTube Sekretariat Presiden penyambutan dilakukan sekitar pukul 08.00 Wita, Rabu (10/5/2023). Penyambutan itu dilakukan di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga menjadi lokasi acara.
Satu per satu pimpinan negara hadir. Tiba di depan hotel, pimpinan negara itu disambut iringan upacara penyambutan. Pimpinan negara itu kemudian berjalan ke arah Jokowi untuk bersalaman. Para pimpinan negara itu kemudian mengisi buku tamu yang telah disediakan.
Adapun pimpinan negara yang hadir yakni Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, PM Timor Leste Taur Matan Ruak, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Laos Sonexay Siphandone, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Setelah menyambut pimpinan negara, Jokowi terlihat berbincang-bincang santai dengan mereka. Kemudian ada juga sesi foto bersama.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers di Hotel Bintang Flores, Minggu (7/5) menjelaskan KTT ke-42 ASEAN akan dihadiri oleh delapan pemimpin negara ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Perdana Menteri Timor-Leste.
Retno menjelaskan pimpinan Thailand dan Myanmar sudah terkonfirmasi tidak akan hadir. Thailand tidak bisa hadir karena akan menjalani Pemilu pada 14 Mei, sedangkan Myanmar diundang secara non-political.
"Thailand menyatakan tidak dapat hadir karena Thailand akan pemilu, tanggal 14 Mei Thailand akan melakukan pemilihan umum oleh karena itu yang hadir bukan perdana menterinya tetapi deputi perdana menteri. Sementara dari Myanmar, sesuai dengan keputusan leaders ASEAN sebelumnya maka Myanmar yang diundang adalah dari non-political level bukan dari leader mereka," kata Retno.
"Jadi yang sudah confirm adalah delapan leaders ASEAN, plus Sekjen ASEAN, plus Perdana Menteri Timor Leste karena Timor Leste secara prinsip sudah menjadi negara anggota ASEAN," imbuh Retno.(*)