KETIK, BATU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat ada 72 bencana terjadi di Kota Batu sepanjang pertengahan tahun 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, sebanyak 72 bencana alam dan non alam tersebut tercatat selama kurun waktu Januari sampai dengan 5 Juli 2024. 70 diantaranya merupakan kejadian bencana alam.
"Tercatat sejak tanggal 1 Januari hingga 5 Juli 2024 telah terjadi 72 peristiwa bencana di Kota Batu. Bencana alam mendominasi dengan 70 kejadian, dan dua bencana non alam," katanya, Selasa (9/7/2024).
Menurut Agung dua kejadian bencana non alam yaitu kebakaran gedung atau permukiman. Sedangkan, 70 bencana alam, diantaranya 7 kejadian banjir, 19 cuaca ekstrem, 27 tanah longsor, 9 pohon tumbang, 5 dinding atau atap ambruk dan 3 tanah ambles.
"Bencana tersebut menyebabkan 5 orang mengalami luka, 3 orang mengungsi, 118 orang terdampak, 25 rumah rusak, 8 rumah terendam, serta 6 fasilitas pendidikan rusak," jelasnya.
Tidak hanya itu, bencana yang terjadi sepanjang pertengahan tahun 2024 juga merusak prasarana dan sarana vital. Seperti jaringan telekomunikasi dan jaringan listrik. Bencana-bencana yang terjadi juga merusak total 150 meter persegi kebun dan 75 meter persegi kolam.
"Sebanyak 8 titik rehabilitasi rekonstruksi yang kami tangani hingga akhir April 2024, empat lokasi sudah selesai 100 persen. Sedangkan sisanya baru selesai akhir Juni, masih direkap datanya," urai Agung.
Agung menegaskan, Bulan Juli hingga tiga bulan ke depan, Kota Batu menghadapi perubahan dari musim hujan ke musim kemarau. Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana. Selain cuaca ekstrem, menurutnya, di musim kemarau juga berpotensi terjadi kebakaran.
"Setelah ini yang harus diwaspadai di Kota Batu yakni antisipasi karhutla dan kekeringan. Beberapa pihak sedang mempersiapkan SK terkait siaga Karhutla," ulasnya (*)