KETIK, MALANG – Usai dilantik menjadi presiden, Prabowo Subianto langsung mengumumkan kabinetnya. Terdapat 48 Menteri, 5 Kepala Lembaga, dan 56 Wakil Menteri untuk Kabinet Merah Putih selama periode 2024-2029 ke depan.
Terdapat 7 orang alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang 'terseret' masuk dalam kabinet tersebut.
Mereka ialah KH Nasaruddin Umar, Arifatul Choiri Fauzi, Abdul Muhaimin Iskandar, Nusron Wahid, Juri Ardiantoro, Abdul Kadir Karding, dan Aminuddin Ma’ruf. Siapa saja kah mereka?
1. Abdul Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar sempat menjadi rival Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 kemarin. Ketua Umum PB PMII periode 1994-1997 itu kemudian berkarir sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di pemerintahan, Cak Imin juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI hingga Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Prabowo pun akhirnya menggandengnya menjadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.
2. Aminuddin Ma’ruf
Aminuddin menjadi salah satu perwakilan aktivis di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Ia merupakan kader PMII dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan sempat menjadi Ketua Komisariat. Kariernya di PMII berlanjut dengan menjadi Ketua PC PMII Jakarta Timur, serta Ketua Umum PB PMII 2014-2017. Lelaki berusia 38 tahun itu sempat bergabung menjadi relawan pemenang Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Tak heran jika ia langsung diangkat sebagai Staf Khusus Presiden.
Pada Pilpres 2024 ia merupakan Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan kini menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
3. KH Nasaruddin Umar
KH Nasaruddin Umar merupakan kader PMII Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Ujung Pandang atau kini dikenal sebagai UIN Alauddin Makassar. Setelah menuntaskan pendidikan S1, ia melanjutkan S2 pada 1990-1992 dan S3 tahun 1993-1998 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Umar pun berhasil meraih gelar Guru Besar bidang Tafsir pada 2022 di UIN Syarif Hidayatullah.
Nasaruddin Umar dikenal sebagai mufassir atau ahli tafsir yang berhaluan modernis. Ia banyak menulis karya tafsir dalam perspektif gender serta kerap mempromosikan dialog antar iman atau kerukunan antar umat beragama.
Sudah banyak jabatan dan posisi yang ia emban. Mulai dari Rais Syuriah PBNU, Imam Besar Masjid Istiqlal, dan sebagainya. Dalam dunia pendidikan, ia juga mengabdi sebagai Wakil Rektor UIN Jakarta. Kini ia diberi jabatan sebagai Menteri Agama oleh Presiden Prabowo setelah sebelumnya sempat menjabat Wakil Menteri Agama.
4. Arifatul Choiri Fauzi
Tak hanya menjadi Kader PMII, Arifah juga aktif sebagai kader Muslimat NU. Di Muslimat NU, ia dituntut melakukan pemberdayaan kepada perempuan dan juga anak-anak. Arifah sempat menjabat sebagai Sekretaris PP Muslimat NU dan juga anggota Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Pusat. Prabowo Subianto menempatkannya pada posisi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA).
5. Nusron Wahid
Ia merupakan Ketua Umum PB PMII periode 2000-2003 dan sudah menjadi kader PMII ketika belajar Ilmu Sejarah di Universitas Indonesia (UI). Ia sempat menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar pada 2009-2014. Pada periode pertama Jokowi, ia diberi jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2014-2019. Pergantian ke Presiden Prabowo, ia kembali mendapat jabatan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
6. Juri Ardiantoro
Ia adalah kader PMII dari IKIP Jakarta atau kini dikenal sebagai UNJ. Juri juga aktif pada kepengurusan PKC PMII DKI Jakarta dan aktif pada kajian kepemiluan. Ia merupakan salah satu pelopor Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Hingga akhirnya ia diangkat menjadi Komisioner KPU DKI Jakarta dan KPU RI. Kini ia masih menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Ia pernah menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) 2019-2024, Staf Khusus Presiden Jokowi di sisa jabatan tahun 2024. Kini Juri diangkat menjadi Wakil Menteri Sekretaris Negara.
7. Abdul Kadir Karding
Abdul Kadir Karding menjadi kader PMII sejak berkuliah di Universitas Diponegoro (Undip). Pada 1995-1996 ia menjadi Ketua Komisariat PMII. Pada 2009 ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari PKB. Karding juga menjabat Sekretaris Jenderal DPP PKB periode 2014-2019. Kini ia mendapat jabatan sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI)/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).