KETIK, BATU – Api yang membakar lereng Gunung Panderman Kota Batu hingga kini belum berhasil dipadamkan. Petugas gabungan BPBD Kota Batu, Perhutani KPH Malang, TNI Polri dan relawan masih berjibaku untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menjelaskan, petugas melanjutkan pemadaman dari dua sisi yakni pos 1 di Desa Oro-Oro Ombo dan pos 2 di posko pendakian Panderman Desa Pesanggrahan. Total ada 55 personel yang diterjunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
"Tantangannya adalah medan yang sulit, tebing dengan kemiringan yang terjal dan di bawahnya jurang. Bila malam jarak pandang terbatas dan angin cukup kencang," jelasnya, Rabu (22/11/2023).
Agung mengatakan, pada Selasa (21/11/2023) malam, Tim Gabungan telah melakukan pemadaman area seluas 3.5 hektar. Pemadaman pada malam hari, kata Agung, harus dihentikan karena api menjalar ke medan yang terjal.
"Lokasi kebakaran bukan di jalur pendakian. Yang terbakar semalam merupakan jalur yang sulit dilalui. berupa lereng terjal, bila dipadamkan berbahaya khawatir adanya material longsor dari atas tebing," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran Hutan dan Lahan melanda Lereng Gunung Panderman di petak 227 RPH Oro-Oro Ombo Kota Batu. Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan api pertama kali diketahui pada Pukul 15.30 WIB Selasa, (21/11/ 2023).
Menurut Agung, kebakaran tersebut terjadi karena sambaran petir yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman. Kemudian, api merembet hingga ke puncak Gunung Panderman. Vegetasi pohon cemara dan alang-alang yang sudah kering di gunung panderman mempercepat kobaran api.
"Petugas langsung melakukan kaji cepat dan pemadaman secara manual, pembuatan sekat bakar dan koordinasi dengan pihak terkait," tegasnya.(*)
