KETIK, BANDUNG – Sebanyak 447 BPBD yang terdiri dari 36 BPBD Provinsi dan 411 BPBD Kabupaten/Kota se-Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2024, di Kota Bandung, Selasa-Rabu 23-24 April 2024.
Ketua Panitia Rakornas PB 2024, Raditya Jati mengatakan, kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut akan membahas isu-isu di bidang penanggulangan bencana. Seperti kebijakan dan strategi, prabencana, kedaruratan dan logistik peralatan, pascabencana, serta tata kelola dan akuntabilitas, pada agenda Sidang Komisi di hari pertama yang dibahas bersama perwakilan dari mitra kerja, tingkat pusat dan daerah.
Dalam sambutan pembukaannya, Raditya Jati yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB mengatakan, penerapan teknologi dan inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanggulangan bencana di tanah air yang mana kejadian bencananya memiliki kecenderungan meningkat setiap tahun.
"Melalui penerapan teknologi dan inovasi, kita dapat melakukan berbagai hal, seperti meningkatkan kemampuan deteksi dini dan prakiraan bencana, memperkuat sistem peringatan dini dan komunikasi kebencanaan, meningkatkan efektivitas evakuasi dan penyelamatan korban bencana, mempercepat pendistribusian bantuan kemanusiaan, serta membantu pemulihan pasca bencana," ujar Raditya saat sambutan pembukaan Sidang Komisi Rakornas PB, Selasa (23/4).
Kegiatan yang digelar oleh BNPB pada tahun ini mengangkat tema Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana. Raditya menjelaskan, tema pengembangan teknologi dan inovasi ini juga sejalan dengan salah satu dari empat poin resiliensi berkelanjutan yang disampaikan Presiden Jokowi saat pembukaan Platform Global 2 tahun lalu.
Pertama, memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif dan adaptif terhadap bencana; (2) berinvestasi dalam sains, teknologi dan inovasi, termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi; (3) pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan tangguh terhadap perubahan iklim; serta (4) mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional sampai tingkat lokal.
Kegiatan Rakornas PB 2024 dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta dari unsur pentahelix. Antara lain perwakilan kementerian dan lembaga, DPR-RI, duta besar negara sahabat, kepala daerah, BPBD provinsi, unsur pimpinan TNI, Polri, BPBD kabupaten atau kota, akademisi, praktisi, perwakilan dunia usaha, media, dan organisasi masyarakat. (*)