KETIK, MALANG – DPKPCK Kabupaten Malang berkontribusi aktif dalam program bedah rumah. Lebih dari seribu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dibantu oleh DPKPCK kabupaten Malang dalam pemenuhan hidup bersih dan sehat sepanjang tahun 2024.
Bentuknya dengan memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) senilai Rp 20 juta untuk program bedah rumah. Dalam hal ini anggaran tersebut digunakan untuk pemenuhan sanitasi serta jamban.
Kepala DPKCK Kabupaten Malang Budiar Anwar menjelaskan, pihaknya berkontribusi aktif dalam program bedah rumah. Sedangkan kewenangannya Adalah pemenuhan hidub bersih dan sehat melalui pembangunan sanitasi.
"Dalam program sanitasi ini kami ada program lain yakni RTLH Rumah Tidak Layak Huni. Yang mana kami juha banyak membantu dalam bedah rumah," ujar Budiar, Kamis, (18/7/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, fokus dalam bedah rumah adalah sanitasi. "Salah satunya sanitasi, ada jamban juga. Dan di Jawa ada namanya cumbluk jamban yang agak jauh dari rumah," kata mantan Kabag Humas Pemkab Malang tersebut.
Menurut pria ramah ini, jamban letaknya yang agak jauh dari rumah, patut menjadi perhatian. "Jamban yang jauh dari rumah kami dekatkan," kata mantan Kepala DTPHP Kabupaten Malang tersebut.
Budiar mengatakan, jamban yang dibangun dengan didekatkan di rumah pastinya memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan. Sehingga salah satunya mencegah terjadinya stunting.
"Harapan kami bahwa program SDG's akan terwujud di tahun 2030. Selain itu, melalui program tersebut Kabupaten Malang menjadi Malang Makmur," sebutnya.
Terakhir ia juga memastikan, bahwa program Bedah Rumah tersebut tidak hanya dilakukan di tahun 2024 ini saja. Melainkan juga akan dilanjutkan di tahun 2025. (*)