KETIK, JAKARTA – Dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Dyarbakir, Turki yang sempat dinyatakan hilang kontak pascagempa Turki 6 Februari lalu, telah ditemukan. Namun, keduanya sudah meninggal saat ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir (17/2/2023).
Demikian keterangan resmi KBRI Ankara, Sabtu (18/2/2023). Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan dengan dukungan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Hatay. Dari hasil identifikasi tersebut, kedua jenazah yang ditemukan dapat dikonfirmasi identitasnya.
Dengan ini, jumlah WNI yang meninggal dunia yang semula 2 orang menjadi 4 orang akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah.
Sebelumnya, pada 16 Februari 2023, tim gabungan KBRI Ankara - Inasar (Basarnas) yang dipimpin langsung Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha, berangkat menuju Diyarbakir untuk melakukan pencarian kedua WNI tersebut, yaitu Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali.
Tim berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian di apartemen Galeria Residence, tempat kedua WNI tersebut menetap.
"Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing," kata kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
Saat ini Tim sedang melakukan persiapan membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air.
Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta, 22 Februari 2023.(*)