KETIK, BANYUWANGI – Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang permodalan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), PT Permodalan Nasional Madani atau biasa disebut PNM, melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mampu menjadi salah satu penopang ekonomi nasional.
PNM Mekaar menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia karena yang level terbawah diberikan pembiayaan untuk menjalankan atau memulai usaha.
Program ini tidak memerlukan jaminan seperti layanan permodalan lainnya. Sedangkan untuk modal yang diberikan menggunakan sistem tanggung renteng.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam kegiatan BUMN bersama keluarga pekerja mengungkapkan dalam program PNM Mekaar dapat membantu perekonomian keluarga khususnya ibu rumah tangga.
"Ibu-Ibu yang mau usaha atau mau mengembangkan usahanya bisa dapat pinjaman modal Rp 1 juta - Rp 4 juta tanpa agunan dari program Mekaar," ujar Arya.
Hingga saat ini, Program PNM Mekaar telah membiayai lebih dari 150.000 ibu-ibu di Banyuwangi. Pihaknya turut mendorong peningkatan jumlah perempuan mandiri di Indonesia.
"Itu seperti membuka lapangan pekerjaan baru untuk ibu-ibu, bisa usaha bikin kue, buka warung kelontong dan usaha lainnya. Sekarang ibu-ibu bisa mandiri, bantu suami,” kata Arya.
Sebagai informasi, PNM konsisten mendukung perekonomian dan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah hingga 31 Januari 2023.
Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan. (*)
