KETIK, SURABAYA – Balai Bahasa Jawa Timur menggelar Festival Musikalisasi Puisi 2024 bertujuan untuk terus melestarikan budaya dan mengasah kreativitas siswa dan siswi SMA se-Jatim.
Sebanyak 12 sekolah SMA terbaik se-Jawa Timur mengikuti Festival Musikalisasi Puisi ini mulai dari Lumajang hingga ke Surabaya.
Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Umi Kulsum menjelaskan bahwa 12 peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan hasil seleksi dari sebelumnya sebanyak 23 partisipan.
"Adik-adik yang sudah di sini ini adalah pilihan Balai Bahasa untuk mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional," jelasnya saat sambutan Festival Musikalisasi Puisi pada Selasa (21/5/2024).
Musikalisasi puisi adalah perpaduan antara musik dan puisi, sehingga menciptakan kreasi yang indah dan bukan sekadar pembacaan puisi.
"Generasi Emas 2045 bisa mencitakan karya-karya antara musik dan puisi, tentu yang namanya festival kita harapkan kesempatan ini kita berpesta dan bergembira," tutur Umi.
Dengan adanya Festival ini, Umi berharap nantinya yang terpilih bakal mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional selain itu dengan target bisa meraih gelar juara.
Menurut Umi, yang perlu dipersiapkan anak-anak agar mampu menjuarai tingkat nasional adala pentingnya menyelaraskan puisi dengan musik yang dibawakan.
"Harus bisa menarasemen, menselaraskan bagaimana musiknya, bagaimana liriknya nanti kolaborasi dari unsur-unsur tersebut yang akan menjadi parameter," jelas Umi.
Selain itu, penghayatan pembacaan puisi harus melekat ke para juri maupun penonton, termasuk ekspresi juga menjadi penilaian.
"Yang paling utama adalah vokal harus powerful, karena tentu vokal yang bagus yang nanti akan dipilih menjadi inisiasi teman-teman yang lain, tentu enak didengar dan enak dinikmati," terangnya.
Umi mengungkapkan, pemenang dari ajang ini akan dilatih untuk menyambut Bulan Bahasa dan Festival Musikalisasi Puisi di tingkat nasional. Pelatihan ini untuk terus mengasah penyelerasan nada hingga puisi yang dibawakan.
"Jadi masih ada waktu, nanti siapapun pemenangnya dari mana pun, kami akan terus dampingi untuk terus ke tingkat nasional," pungkas Umi Kulsum.(*)