KETIK, MALANG – Subani (45) merupakan warga Jalan Muharto gang 7, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang harus menumpang air ke tetangganya selama hampir 10 tahun. Setelah penantian panjang, akhirnya Subani mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Subani menjadi salah satu penerima bantuan sambungan rumah gratis sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Perumda Tugu Tirta.
"Selama ini akses air saya patungan dengan kakak saya yang juga tetangga. Patungannya sudah lama sekitar 10 tahun," ujarnya pada Selasa (26/3/2024).
Ia mengaku mengalami kesulitan keuangan sehingga harus menumpang air kepada tetangga. Setiap bulan ia membayar setengah harga, yakni sekitar Rp 50.000 kepada tetangganya.
"Belim ada rezeki tapi ini alhamdulilah dapat bantuan pemasangan sambungan air gratis. Ada yang membantu mengajukan, harapannya setelah pemasangan ini ya bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Pengecekan sambungan rumah gratis di kediaman Subani. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Sementara itu Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan pemasangan sambungan gratis tersebut sebagai rangkaian HUT ke-110 Kota Malang. Terdapat 110 sambungan gratis yang diberikan kepada warga, salh satunya di Jalan Muharto gang 7.
"Pemasangan tidak hanya di Muharto saja tapi menyebar di seluruh kecamatan. Persyaratannya ya sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Perumda Tugu Tirta. Tentunya kita memilih sebanyak 110 dari semua permohonan yang sudah diajukan. Kami memprioritaskan kepada masyarakat yang tidak mampu," ujar Wahyu.
Namun meskipun mendapatkan bantuan pemasangan sambungan gratis, warga tetap harus membayar iuran per bulannya sesuai dengan angka yang tealh ditentukan.
"Saya berharap kepada semua OPD dan BUMD di Kota Malang khususnya dalam rangka menyambut HUT ke-110 Kota Malang nanti, manfaatnya tidak hanya bisa dirasakan oleh kita, tapi juga untuk masyarakat," tandasnya.
Di sisi lain, M Nor Muhlas selaku Dirut Perumda Tugu Tirta menjelaskan untuk pemasangan sambungan secara pribadi, biasanya warga dipatok harga sekitar Rp 1 juta. Untuk itu penerima manfaat dikhususkan bagi warga yang membutuhkan dan kurang mampu.
"Mereka sangat senang dan gembira, atusias dengan adanya program ini. Karena mereka sudah bertahun-bertahun ingin memiliki sambungan rumah sendiri, sementara selama ini ikut ke tetangga," katanya. (*)