KETIK, JAKARTA – Hari ASI Sedunia diperingati hari ini atau setiap tanggal 1 Agustus. Kemudian Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) berlangsung mulai 1-7 Agustus setiap tahunnya.
Keduanya merupakan kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan membentuk aksi pada tema-tema yang berkaitan dengan menyusui.
Sejarah
Peringatan Pekan ASI Sedunia pada 1 hingga 7 Agustus berawal dari peringatan Innocenti 1990 tentang Perlindungan, Promosi, dan Dukungan Menyusui.
Dikutip dari laman WABA, Pekan ASI Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1992 oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA).
WABA sendiri dibentuk pada 14 Februari 1991 dengan tujuan membangun kembali budaya menyusui secara global dan memberikan dukungan untuk menyusui di manapun.
Peringatan Pekan ASI Sedunia dilakukan dengan tema tahunan termasuk sistem perawatan kesehatan, wanita dan dunia kerja, kode etik internasional pemasaran susu formula pengganti ASI, dukungan masyarakat, ekologi, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan hak asasi manusia.
Hingga kini, peringatan Pekan ASI Sedunia 2023 diperingati di lebih dari 120 negara oleh UNICEF, WHO, dan mitra mereka termasuk individu, organisasi, dan pemerintah.
Sejak 2016, Pekan ASI Sedunia 2023 diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada 2018, resolusi Majelis Kesehatan Dunia mendukung Pekan ASI Sedunia 2023 sebagai strategi promosi menyusui yang penting.
Pekan ASI Sedunia 2023 mengusung tema ENABLING BREASTFEEDING: Making A Difference for Working Parents. Artinya Mengaktifkan Menyusui: Membuat Perbedaan Bagi Orang Tua yang Bekerja.
Tema tersebut didukung hashtag #WBW2023. Menurut WABA, kampanye Pekan ASI Sedunia tahun 2023 ini akan fokus pada menyusui dan pekerjaan. (*)