KETIK, BLITAR – Kwarda Pramuka Jawa Timur melaksanakan ziarah Makam Bung Karno di Blitar, Kamis (8/8/2024). Kegiatan tahunan dalam rangka Hari Pramuka ini diawali dengan apel, tabur bunga, dan doa bersama untuk Sang Proklamator.
Kwarda Jatim didampingi Pengurus Kwarcab Kota Blitar dan ratusan anggota Pramuka. Usai 'nyekar', Pramuka Jatim yang dipimpin Wakil Sekretaris, Kiagus Firdaus, juga mengenang tapak tilas Bung Karno Sang Proklamator, Presiden pertama Republik Indonesia.
"Ziarah ke Makam Bung Karno ini rutin kami lakukan setiap tahun dalam rangka Hari Pramuka dan Hari Kemerdekaan RI. Kita semua mengajak generasi muda tidak hanya mengenang, tapi mewarisi api perjuangan para pahlawan yang berjuang dalam kemerdekaan Tanah Air," kata Kia.
Penuh khidmat, Ketua Harian Kwarcab Kota Blitar Moh. Sidiq tak kuasa menahan tangis meneladani perjuangan Sang Proklamator (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Ia menyebut bahwa Bung Karno bersama para pahlawan telah berkorban seluruh jiwa dan raga demi merebut kemerdekaan dari para penjajah.
"Kita tidak mengenal Pramuka kalau negara tidak merdeka. Generasi muda wajib meneladaninya," tegas Kia.
Untuk diketahui, Hari Pramuka Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Pada tanggal ini, tahun 1961, Gerakan Pramuka Indonesia (GP) diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat melalui Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 448 Tahun 1961.
Peresmian GP ini berawal dari amanat Presiden Soekarno kepada pemimpin pandu di Istana Merdeka pada 9 Maret 1961.
Kwarda Jatim bersama Kwarcab Kota Blitar foto bersama usai Ziarah Makam Bung Karno (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Dalam amanat tersebut, Presiden Soekarno menyatakan pembubaran semua organisasi kepanduan di Indonesia dan penggabungannya menjadi GP baru dengan lambang tunas kelapa. GP dianggap sangat penting bagi Indonesia, seperti yang tercantum dalam Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960.
"Jadikan Hari Pramuka tahun ini sebagai momentum terbaik bagi generasi penerus bangsa," terangnya.
Selain Makam Bung Karno, Kwarda Jatim juga safari ziarah ke Taman Makam Pahlawan, melakukan tabur bunga kepada para pendahulu. Di antaranya mantan pimpinan Kwarda Jatim, pencipta lagu Indonesia Raya, dan tokoh-tokoh lainnya. (*)