KETIK, BATU – Hingga Rabu (3/4/2024), Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mencatat bahwa okupansi hotel telah mencapai 50 persen menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 2024.
Kota Batu merupakan kota wisata yang menjadi jujugan warga Jawa Timur untuk berlibur. Maka tak heran, Kota berhawa dingin itu akan dipadati pengunjung saat libur panjang.
"Sedangkan yang reservasi sudah mencapai 50 persen. Artinya, rata-rata hotel di Kota Batu pada libur lebaran sudah terisi setengahnya," Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi, Jum'at (5/4/2024).
Sujud memperkirakan, okupansi hotel akan terus hingga setelah lebaran mendatang. Puncaknya yaitu pada 13-14 April 2024mendatang.
Sebagian hotel diperkirakan bakal penuh, namun rata-rata keterisian 80-90 persen. Itu karena sebagian masyarakat telah selesai silaturahmi ke keluarga.
"Wisatawan yang akan ke Kota Batu berasal dari kawasan Surabaya Raya dan Jakarta. Hotel biasanya menerapkan tarif high season. Yang harganya lebih mahal dari hari biasa," jelasnya.
Menurut Sujud, hotel yang banyak dilirik selain berbintang adalah tematik. Hotel bernuansa tematik ini banyak dilirik karena unik dan memberikan kesan untuk ditempati.
“Wisatawan akan berbondong-bondong ke Kota Batu, sehingga jadi momen hotel menaikkan harga. Meski naik, wisatawan akan tetap menginap,” tegasnya. (*)
