KETIK, BATU – Creative Kokedama Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu kembali akan mengekspor pot Kokedama ke Negeri Asalnya yaitu Jepang. Penandatanganan kesepakatan ekspor itu dilakukan CV Bunga Melati selaku penaung Creative dengan Kokedama Bond Syoji.co.Ltd Jepang, Selasa (23/01/2023).
Dwi Lily Indayani, Direktur CV Bunga Melati mengatakan sebanyak 20 ribu atau 2 kontainer pot Kokedama akan dikirim ke Jepang melalui Bond Syoji.co.Ltd. ia menyebutkan, nilai ekspor tersebut mencapai 26.100 US Dollar atau kisaran Rp 400 juta.
"Kami sudah mengekspor ke Jepang di tahun 2023 lalu. Waktu itu kita mendapatkan order 10.450 biji pot Kokedama dalam tiga bulan harus selesai," ujarnya.
Menurut Lili, yang diekspor hanya Pot Kokedama saja tanpa tanaman. Ia menjelaskan, Koke berarti lumut atau moss. Sedangkan Dama berarti Bola. Jadi, Kokedama adalah media tanam bunga dari lumut berbentuk bola atau bola lumut Jepang.
Namun, di Kota Batu, Lily berinovasi dengan mengganti lumut dengan serabut kelapa. Serabut kelapa itulah yang kemudian dibalutkan ke media tanam hingga bundar seperti bola.
"Saya akan melibatkan warga Sidomulyo untuk memenuhi pesanan ini. Terutama warga yang telah mendapatkan pelatihan bagaimana membuat pot Kokedama," jelasnya.
Senior Manager Product Development Bond Syoji.co.Ltd Jepang, Yuki Okubo mengatakan, pihaknya tertarik dengan pot Kokedama dari kota Batu karena terbuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Dikatakannya, permintaan pot Kokedama di negara Jepang sangat tinggi. Sehingga, pihaknya mencari pot Kokedama dari negara lain termasuk Indonesia. "Kami juga nanti akan mencari produk baru selain Pot Kokedama. Kami sampaikan terimakasih atas sambutannya di Kota Batu," urainya.
Untuk informasi, penandatanganan kesepakatan itu berlangsung di Kampung Sakura Desa Sidomulyo yang disaksikan secara langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai didampingi Kepala Diskumdag, Bagian Perekonomian dan Dinas Pertanian Kota Batu juga Kepala Desa Sidomulyo dan Bea Cukai Malang.
"Ini sangat membanggakan kami semua. Dengan ekspor hasil kerajinan ini tentunya bisa menggugah semangat anak muda lainnya untuk memiliki potensi yang sama," kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Aries berharap, kerjasama tersebut akan berlangsung terus menerus. Sehingga, potensi yang ada di Kota Batu akan semakin dikenal oleh masyarakat mancanegara. Tidak hanya itu, dikatakannya, dengan adanya ekspor tersebut akan menambah lapangan pekerjaan bagi warga Sidomulyo.
"Kita harapkan berkembang terus memanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi pesanan sehingga menambah lapangan Kerja. Saya hadir disini untuk meyakinkan pihak Jepang bahwa kami serius memberikan dukungan untuk ekspor ini," tegasnya. (*)