KETIK, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang menggelar wisuda untuk ke-42 pada Sabtu (26/8/2023). Wisuda kali ini diikuti oleh 400 wisudawan dari beragam daerah.
Predikat wisudawan terbaik tingkat universitas dalam program sarjana diraih oleh Desi Anggita Sari, S.A.P dari Program Studi Administrasi Publik. Desi berhasil memperoleh IPK memuaskan yakni 3.96.
Sementara itu wisudawan terbaik dari Program Magister diraih oleh Warsono, M.AP dengan IPK sempurna yakni 4.00. Warsono merupakan mahasiswa dari program Magister Administrasi Publik.
Rektor UNITRI Malang, Prof. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., P.hD turut senang dan mengapresiasi keberhasilan wisudawan menyelesaikan pendidikan di Unitri.
“Sebagai wakil orang tua di Unitri, saya bangga dengan para wisudawan. Saya tahu di antara wisudawan ini ada yang telah berjuang keras dalam menyelesaikan studi, bahkan sambil bekerja paruh waktu untuk biaya hidup di Malang," serunya di hadapan wisudawan.
Kendati tak pernah menyasar mahasiswa dari wilayah tertentu, sepanjang 22 tahun Unitri berdiri, lebih didominasi oleh mahasiswa dari luar Pulau Jawa, terutama Indonesia bagian Timur.
“Sejak tahun 1996, Unitri perkenalkan diri di NTB dan NTT (Larantuka). Kemudian 1998 atas dukungan Bupati Sikka waktu itu, Unitri perkenalkan diri di Maumere, berkembang ke Ende, Ngada, Manggarai, Flotim, Lembata, Sumba Timur, dan Sumba Barat," paparnya.
Tak berhenti di situ, Unitri mulai menjajaki Kalimantan Selatan pada 1996 dan berkembang ke Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Barulah pada 2005 mencoba ke Sulawesi Selatan, dan Papui di tahun 2007. Di tahun selanjutnya atau 2008 merambat ke Maluku Utara dan Maluku.
"Dampak positifnya, saat ini Unitri seperti miniatur Indonesia yang mencerminkan Bhineka Tunggal Ika," serunya.
Di samping itu Unitri selalu konsisten memperoleh bantuan beasiswa Bidik Misi dari Pemerintah dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Di akhir Semester Genap 2022/2023, 20 mahasiswa mendapatkan beasiswa Bidik Misi dan 325 mahasiswa beasiswa KIP. Melalui Yayasan Bina Patria Nusantara, beasiswa berhasil disalurkan pada 1269 mahasiswa.
Tiap tahunnya Unitri memberi subsidi SPP hingga 50-100 persen melalui Yayasan Bina Patria Nusantara.Beasiswa itu diberikan kepada mahasiswa berprestasi baik mahasiswa baru maupun mahasiswa lama.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan Yayasan Bina Patria Nusantara untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," pungkas Prof. Eko.