KETIK, MALANG – Dinkes Kabupaten Malang juga bergerak cepat dalam melakukan imunisasi PIN Polio dengan menyasar 295.751 anak. Imunisasi dilakukan sebanyak dua putaran 15-21 Januari 2024 dan 19-25 Februari 2024 mendatang
Imunisasi polio dilakukan karena instruksi dari Kementerian Kesehatan terkait kejadian luar biasa atau KLB Polio yang ditemukan di Jateng dan Jatim. Kadinkes Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo menjelaskan terkait imunisasi polio tersebut.
"Karena ada KLB tiga kasus, diadakan imunisasi Polio. Meski demikian, polio haru dilibas semua," ujar drg Wiyanto Wijoyo, Rabu, (17/1/2024). Lebih lanjut ia menjelaskan mengatakan, satu kali imunisasi dilakukan dua tetes di mulut.
"Sasarannya mulai dari bayi hingga anak usia tujuh tahun," ungkapnya. Sedangkan pelaksanaannya kata ia, di sekolah, paud, TK, SD, Posyandu, maupun lembaga pendidikan yang ada anak-anaknya.
"Semuanya digerakkan untuk imunisasi Polio ini. Dengan semua elemen masyarakat, kepala desa, bidan desa, ibu-ibu PKK. Semua dilibas untuk imunisasi Polio ini," terangnya.
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahaya dari Polio tersebut. "Harus disikat semuanya. Supaya virus itu tidak menular. Kalau menular, maka lumpuh layu. Punya bayi dan anak kakinya bengkok kasihan, cacat seumur hidup," jelasnya.
Menurutnya, imunisasi PIN Polio diadakan karena ada kasus KLB tersebut. "Kalau tidak ada, kami giatkan pelayanan imunisasi di Posyandu. Imunisasi saat bayi kurang lengkap bisa jadi penyebabnya," tuturnya.
Sedangkan untuk kondisi di Kabupaten Malang saat ini kata ia, aman dari Polio. Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pencegahan melalui pemberian imunisasi tersebut. (*)