KETIK, JEMBER – Penderita kolesterol selalu dihantui keresahan ketika menyantap masakan daging kurban. Tetapi hal itu ternyata dapat dihindari dengan cara mengolah daging merah dengan baik.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember, dr. Norma Rahayu Najikhah membagikan tips agar menghindari kandungan kolesterol tubuh berlebih yang bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Meskipun kolesterol dikenal buruk, alih-alih memiliki zat penting yang dibutuhkan tubuh. Kolesterol berfungsi sebagai bahan baku pembentukan hormon, konstruksi, dan perbaikan sel.
Juga berfungsi membentuk vitamin D, mempertahankan struktur sel-sel dalam tubuh, serta memproduksi asam empedu untuk mencerna lemak.
Cara Mengolah Daging yang Baik
dr. Norma mengatakan dalam menangani kolesterol, pengolahan daging adalah hal yang penting.
Faktanya, daging merah dari kambing, sapi, maupun domba memiliki kandungan zat besi yang banyak dibanding daging putih. Yang mana zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
Selain itu, juga ada kandungan vitamin B12 dan protein lebih tinggi yang lebih mudah dicerna dari daging putih. Konsumsi daging merah yang dianjurkan per harinya yakni 170gr.
“Pengolahan daging merah yang baik yakni memilih hanya menggunakan dagingnya saja tanpa mengikutkan lemaknya,” kata dr. Norma.
Selain memilih, cara memasak daging merah harus menggunakan santan rendah lemak atau kemiri sebagai alternatif.
Sementara, minuman pendamping yang dapat disandingkan dengan daging adalah minuman tinggi antioksidan. Misalnya kandungan vitamin C dan E yang dapat membantu pencegahan penyerapan kolesterol dalam tubuh. Sehingga meningkatkan ekskresi low-density lipoproteins (LDL) dalam darah.
Tetap Beraktivitas Fisik dan Atur Pola Hidup
Penambahan aktivitas fisik dan pengurangan berat badan menjadi solusi kesehatan terbaik.
“Selain pengolahan, kebiasaan pola hidup yang baik harus diterapkan” tegas perempuan itu.
Jika sudah terkena obesitas, hindari rokok, stress dan konsumsi alkohol berlebihan karena dapat mengganggu metabolisme kolesterol dan meningkatkan lemak jahat.
“Konsumsi kadar gula juga menjadi penyebab kesehatan buruk karena dapat menyebabkan obesitas yang memicu resistensi insulin berakibat diabetes melitus,” jelasnya.
Di sisi lain, diabetes memicu inflamasi dan peradangan kronis yang merusak pembuluh darah. Yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis, yakni permasalahan utama dari penyakit jantung.
Untuk mencegah komplikasi penyakit yang disebabkan kelebihan kadar kolesterol dan diabetes, dr. Norma menyarankan metode Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Atau diet konsumsi buah-buahan dan sayuran minimal lima porsi dalam satu hari. Serta dianjurkan mengkonsumsi gandum utuh seperti beras coklat dan roti gandum.
Membatasi makanan dengan kandungan lemak jenuh, lemak trans, garam dan gula tinggi merupakan tahapan penting dari metode ini.
“Bijaklah dalam memilih dan mengolah makanan. Menjaga diet dan melakukan aktivitas seharusnya dilakukan setiap hari, tidak hanya saat Idul Adha saja,” tutup dr. Norma.(*)