KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) tahap 1 di Kawasan Eco Wonosakti, Surabaya, Selasa 24 September 2024.
Pembangunan Rusunami ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi warga Surabaya, khususnya yang berpenghasilan menengah ke bawah. Dengan menggandeng PT Yekape sebagai pengembang keberadaan rusunami ini diharapkan bisa menjawab permasalahan hunian di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selain untuk warga berpenghasilan rendah, rusunami ini juga diperuntukkan bagi ASN di Kota Surabaya. Dengan syarat mereka memiliki KTP Kota Surabaya.
Rusunami yang dibangun oleh PT Yekape ini memiliki harga yang terjangkau yakni Rp300 juta rupiah.
"Selain masyarakat ASN juga boleh beli asalkan golongannya maksimal 2 dan juga memiliki KTP Surabaya," jelas Eri, Selasa 24 September 2024.
"Kenapa harus ber KTP Surabaya? Karena PAD kita didapatkan dari pembayaran pajak warga Surabaya," imbuhnya.
Eri Cahyadi saat meninjau salah satu unit rusunami tahap 1 yang batu diresmikan. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Selain rusunami, Pemkot Surabaya juga menyiapkan rumah tapak tipe 36 yang dibanderol seharga Rp600 juta. Untuk rumah tapak ini memiliki luasan tanah 60 meter persegi dan cocok bagi pasangan yang sudah berkeluarga karena memiliki 2 kamar tidur.
"Untuk rumah tipe 36 ini luasan tanahnya 60 meter jadi masih ada sisa tanah yang bisa dimanfaatkan," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Yekape Surabaya, Hermien Rosita menambahkan untuk grand desain rusunami dan rumah tapak bersubsidi pihaknya menyiapkan lahan sekitar 56,47 hektar. Untuk tahap pertama ini PT Yekape akan membangun 350 rumah tapak dan 24 Rusunami.
Untuk grand desain PT Yekape akan membangun sebanyak total 1.116 unit Rusunami. Pembangunan tersebut terbagi dalam 15 tahap.
"Untuk memudahkan masyarakat kita buka cicilan dari 25 tahun sampai 30 tahun. Agar dapat terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah," tambahnya.
"Tahap pertama ini kita ada 24 unit rusunami dan separuhnya sudah terisi," pungkasnya.(*)
