KETIK, PAGAR ALAM – Ada tiga wajah baru di Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pagaralam. Mereka resmi dilantik bersama Anggota Bawaslu 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia periode 2023-2028, di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (19/8/2023) lalu.
Tiga orang Komisioner Bawaslu baru Kota Pagaralam yang telah dilantik Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja itu adalah Nurweni menjabat sebagai Ketua Bawaslu, Jaka Arazi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa dan Tamam, dan Chalara Febriana Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas serta sebagai anggota.
Nurweni saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (24/8/2023) mengatakan, setelah resmi dilantik dan aktif dalam melaksanakan amanah sebagai Komisioner Bawaslu Kota Pagaralam, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran, baik sekretariat, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panwascam maupun dengan seluruh Pengawas Kelurahan/Desa (PKD).
“Sekretariat dan Pimpinan Bawaslu harus saling bersinergi, dan saya mengharapkan konsistensi dari sekretariat Bawaslu kepada pimpinan dan antara pimpinan dengan sekretaris saling support, saling bahu membahu dalam melaksanakan tugas lembaga, karena itu langkah awal kami yakni melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran,” jelasnya.
Selain itu, tambah Nurweni pihaknya juga akan segera melakukan kordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu di Pagaralam. Menurutnya pentingnya koordinasi untuk bersinergi dan kolaborasi antar lembaga-lembaga terkait dalam rangka menyelenggarakan Pemilu yang demokratis, transparan dan berkualitas.
“Secepatnya kami juga akan berkordinasi dan bekerjasama terhadap TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk berkomitmen menjalankan tahapan Pemilu dengan transparan, penuh integritas dan Profesionalisme,” ungkapnya.
Rencananya, tambah Nurweni dalam kordinasi tersebut akan menyelaraskan peran masing-masing pihak serta menyusun langkah-langkah yang akan diambil dalam setiap tahapan pemilu. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan memastikan penegakan hukum dan aturan dalam setiap tahap proses pemilu.
“Kami siap berkordinasi dan memastikan seluruh proses pemilu berlangsung sesuai aturan yang berlaku, pengawasan yang ketat, dan transparan yang akan menjadi fokus kami, sehingga masyarakat dapat memiliki kepercayaan penuh terhadap proses Pemilu dan hasilnya,” pungkasnya.(*)
