KETIK, SURABAYA – Sebagai wadah kreativitas dan industri Kreatif warga Surabaya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Pos Bloc. Peresmian ini guna mendukung salah satu tujuan Wali Kota Surabaya yang ingin membuat kawasan kota tua di kawasan Surabaya.
"Jadi setelah Wali Kota Surabaya curhat sama saya, dan melihat banyak perusahan BUMN yang berada di gedung tua maka saya langsung setuju dan membuat Pos Bloc, agar anak-anak muda di Surabaya bisa mengembangkan kretivitas melalui tempat seperti yang ada di Kantor Pos Kebon Rojo seperti saat ini," terang Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (17/11/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir melihat salah satu karya batik dari anak muda Surabaya di Pos Bloc, Kamis (17/11/2023). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Pos Bloc sendiri difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, serta pemberdayaan UMKM yang telah dikurasi. Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, gedung ini mulanya merupakan Kantor Pos Besar Surabaya, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.
Gedung ini terkenal dengan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama RI Ir Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS). Maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator di gedung ini. Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda pos seperti prangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan pak pos.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur dengan upaya PT Pos Indonesia dan Menteri BUMN Erick Thohir yang peduli dengan kreativitas anak muda. "Jadi ini menjadi wadah kretivitas anak muda bidang seni, UMKM dan berbagai macam bidang lainnya," terangnya.
Pos Bloc sendiri sudah dilakukan Pos Indonesia di beberapa daerah seperti Jakarta, dan Medan. “Saya optimistis Pos Bloc Surabaya tidak kalah sukses dengan kakak-kakaknya, Pos Bloc Jakarta dan Pos Bloc Medan. Letak yang strategis serta nilai historis yang dimiliki akan menjadi magnet bagi Pos Bloc Surabaya untuk menarik wisatawan,” ungkap Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi. (*)