KETIK, SURABAYA – Baru-baru ini beredar video yang disebarkan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Video tersebut berisi gambaran proses penyembelihan sapi yang diduga dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya.
Di video tersebut terlihat seorang anak yang berdasarkan narasi bernama Daud Mini sedang memegang alat yang diketahui bernama captive bolt stunner. Alat tersebut kemudian diarahkan ke kepala seekor sapi.
"Ini dia gaes. Ini namanya si Daud Mini, sang penembak jitu. Bukan lulusan Pegirian ini," kata pria si perekam.
Lebih lanjut, tidak lama kemudian dalam video tersebut terlihat pria yang bernama Daud Mini itu mengarahkan alat tepat di atas kepala sapi, diantara dua tanduknya.
Tak lama kemudian terdengar seperti suara letusan yang diiringi dengan asap tipis di sekitar kepala sapi. Sedangkan sapinya langsung tersungkur seperti mati.
"Langsung gaes, langsung tersungkur sapinya. Mantap," tambah si perekam tersebut.
Berdasarkan narasi dalam video yang beredar, aksi tersebut diduga terjadi di RPH Pegirian yang merupakan salah satu badan usaha milik Pemkot Surabaya.
Narasi dalam video tersebut juga menuding bahwa proses pemotongan sapi di RPH Pegirian tidak sesuai dengan syariat islam.
"Hati" pengkonsumsi daging daerah Surabaya, penyembelihan tidak syar'i," tulis narasi tersebut.(*)