KETIK, BATU – Kelangkaan Elpiji 3 kg telah terjadi di Beberapa daerah di Indonesia. Termasuk di Kota Batu, Elpiji bersubsidi tersebut sudah langka beberapa hari terakhir. Pemkot Batu melakukan upaya untuk menghadapi kelangkaan elpiji 3 kg tersebut.
"Ada tiga hal yang diupayakan Pemkot Batu untuk menghadapi kelangkaan Elpiji 3 kg. Salah satunya koordinasi dengan Pertamina untuk mengeluarkan cadangan LPG 3 kg sehingga kebutuhan tercukupi," kata Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Selasa (25/7/2023).
Aries mengatakan, Pemkot Batu juga akan mengirim surat ke Dirjen Migas Kementerian ESDM RI di Jakarta untuk menambah jumlah kebutuhan elpiji 3 kg di Kota Batu. Pihaknya juga meminta Dirjen Migas segera menambah stok elpiji untuk mempercepat penanganan kelangkaannya elpiji di Kota Wisata Batu.
"Kami juga akan melakukan Sidak ke agen penjualan agar tidak menahan stok dan mengecek secara langsung ketersediaan elpiji 3 Kg," tegasnya.
Sebelumnya, Pemkot Batu telah membentuk Tim Koordinasi Pendistribusian LPG 3 kg melalui Surat Keputusan Nomor : 188.45/200/422.012/2023 yang berlaku mulai 23 Juni 2023.
Tim Koordinasi Pendistribusian LPG 3 Kg memiliki tugas yaitu pertama melaksanakan sosialisasi dan koordinasi rencana pendistribusian LPG 3kg. Kedua, mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian LPG 3kg.
Ketiga, mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian LPG 3kg. Keempat, melaksanakan pembinaan bersama Satker Perangkat Daerah serta pihak untuk memfasilitasi pendataan atau verifikasi rumah tangga dan usaha mikro pengguna LPG 3kg. Kelima, memfasilitasi penyelesaian permasalahan pendistribusian LPG 3kg.
"Keenam memfasilitasi kelancaran penyediaan dan pendistribusian LPG 3kg kepada konsumen dan Ketujuh melaksanakan pengawasan terhadap penetapan harga eceran tertinggi LPG 3kg," urai Aries. (*)
