KETIK, SURABAYA – Mungkin bagi sebagian orang, minum kopi lebih enak pakai gula ketimbang tanpa gula atau pahit dengan berbagai alasannya selain rasa.
Namun secara umum, minum kopi diyakini mampu membangunkan jiwa dan raga di pagi hari sebelum beraktivitas atau sekadar selingan di waktu senggang, baik pakai gula, tanpa gula atau pahit.
Kopi pakai gula maupun tanpa gula atau pahit memiliki efeknya masih-masing.
Efek Minum Kopi Pahit
Kandungan antioksidan kuat dalam kopi membantu memelihara kesehatan jantung, sehingga minum kopi hitam secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Perlu diketahui bahwa kopi merupakan penyumbang terbesar dari kafein atau zat stimulan yang membantu orang merasa lebih bersemangat.
Dengan minum secangkir kopi hitam tanpa gula, dapat sangat cepat terserap ke dalam darah hanya dalam waktu 20 menit dan bisa menetap dalam aliran darah selama lebih dari 12 jam.
Dari tegukan pertama Anda, kafein yang terserap dalam darah akan menyebabkan lonjakan detak jantung, tekanan darah, dan energi.
Selanjutnya, kafein akan memengaruhi tingkat adenosin atau senyawa kimia dalam otak yang bertanggung jawab untuk memberi sinyal mengantuk.
Di sini kafein bekerja, dengan mengikat reseptor adenosin. Itu sebabnya, minum kopi akan cenderung merasa bersemangat dan tetap terjaga.
Di saat seperti ini, tubuh mulai memproduksi adrenalin dan meningkatkan produksi energi. Peningkatan kadar adrenalin ini, kemudian menyebabkan pelebaran saluran pernapasan dan aliran darah membanjiri otot.
Bukan hanya itu, kopi hitam juga memperbaiki suasana hati. Sebab, otak menjadi lebih sensitif terhadap serotonin yakni neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati.
Sekitar tiga sampai empat jam setelah minum kopi tanpa gula, Anda akan mulai mengalami penurunan energi akibat efek penyemangat yang disebabkan kafein makin memudar.
Efek Minum Kopi Pakai Gula
Jika mengonsumsi gula dalam dosis kecil, tidak akan menimbulkan masalah yang berarti untuk kesehatan Anda.
Namun, sebaiknya batasi konsumsi kopi dengan gula. Apalagi, dicampur dengan sirup vanila dan susu segar yang mengandung tambahan kalori dan lemak.
Ketika Anda mengonsumsi sesuatu yang sarat dengan gula, rasa manisnya akan menyebabkan pelepasan dopamin, yaitu hormon yang berfungsi untuk meningkatkan suasana hati.
Bila Anda mengonsumsi gula berlebihan, tubuh akan memompa kadar dopamin di luar batas dan bisa menyebabkan peningkatan toleransi tubuh terhadap gula, dan bahaya yang punya penyakit diabetes.
Akibatnya, mendorong perasaan ingin makan lebih banyak makanan yang manis. Sementara, organ hati tidak bisa mencerna gula yang berlebih menjadi energi, sehingga gula tersimpan menjadi lemak hati.
Banyaknya gula dalam tubuh juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah mendadak, karena tubuh jadi memproduksi insulin dengan sangat cepat.
Jika demikian, insulin dapat memicu penggunaan gula atau glukosa untuk digunakan sebagai energi. Di saat yang bersamaan, proses pembentukan energi ini dapat menyebabkan turunnya kadar glukosa.
Jika terlalu drastis, penurunan glukosa bisa menyebabkan gejala seperti perasaan lesu, sakit kepala, kelelahan, dan kecemasan.
Ketika kadar insulin di otak turun sebagai akibat dari konsumsi gula berlebih, proses pembelajaran dan ketajaman memori otak juga jadi terganggu.
Itulah efek minum kopi manis atau pahit, yang ternyata memiliki alasan di balik manfaat kopi yang mampu membangkitkan semangat. Semoga bermanfaat. (*)