KETIK, MALANG – Sebanyak 75 orang difabel unjuk bakat dalam Audisi Difabel Got Talent yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Sabtu, (18/11/2023). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memupuk rasa kepercayaan diri para difabel dengan tampil di depan publik.
Oktariani selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa Difabel Got Talent diprakarsai oleh Komunitas Pejuang Mimpi yang berisi orang tua sekaligus anak berkebutuhan khusus di Kota Malang.
"Tujuan acara ini, kita ingin anak-anak difabel di Kota Malang yang dari Sekolah Luar Biasa (SLB) lebih sering mengikuti acara seperti ini. Menurut saya bagus sekali untuk memupuk rasa kepercayaan diri mereka," ujar Oktariani ketika ditemui oleh awak media.
Menampilkan bakat para difabel juga mampu menjadi motivasi supaya lebih berani dalam meraih mimpi-mimpi mereka. Harapannya setelah dewasa, anak-anak difabel mampu hidup layak dengan keterampilan yang mereka miliki.
"Menjadikan motivasi tersendiri bagi mereka karena mereka juga punya mimpi, berhak hidup layak seperti kita. Jadi kita menjadi jembatan, sarana buat mereka meraih mimpi. Kedepannya setelah mereka dewasa, kalau tidak bisa ikut orang, ya bisa bikin usaha sendiri. Dengan talenta yang ditampilkan di sini, kan banyak," imbuhnya.
Peserta berasal dari beragam jenis difabel mulai dari grahita, bisu, tuli, netra, autis, dan sebagainya. Peserta dengan percaya diri menampilkan beragam kesenian, mulai dari angklung, tari modern, tati tradisional, menyanyi, dan sebagainya.
Audisi tersebut dilakukan di dua lokasi yang berbeda yakni Kota Malang dan Kota Batu. Audisi di Kota Batu baru akan digelar pada 35 November 2023 mendatang. Pemenang audisi akan diumumkan pada malam penganugerahan di 16 Desember 2023.
"Semua difabel ada, disabilitas tipe A sampai tipe D. Cuma yang banyak itu anak-anak autis, tuna grahita, bisu tuli juga ada. Usia kita batasi sampai 25 tahun. Tapi kadang-kadang anak-anak autis kan mereka masih kelas berapa tapi tidak sesuai usianya," imbuhnya. (*)
