KETIK, SURABAYA – Dalam menyambut perayaan Natal ada beberapa hal yang dilakukan salah satunya dengan menghias pohon cemara, namun yang dilakukan Universitas Ciputra Surabaya kali ini berbeda yaitu dengan membuat pohon Natal dari 1000 buku.
Pohon Natal tersebut setinggi 5 meter dan berada di Corepreneur lantai bawah UC Surabaya, 1000 buku ini terdiri dari berbagai macam-macam buku bertema enterpreneurship.
Penganggas Pohon Natal dari 1000 buku ini adalah tim dari Perpustakaan UC Surabaya, pengerjaan pohon ini kira-kira butuh 2 minggu karena sedikit demi sedikit untuk penyusunannya.
Diungkapkan oleh Yehuda Abiel sebagai Kepala Perpustakaan UC Surabaya menjelaskan filosofi dari pohon ini adalah agar mahasiswa dapat semakin tertarik dengan buku-buku entepreneurship.
"Jadi ini memang salah satu upaya kami untuk memberikan semangat civitas akademika, kalau Natal itu kan identik dengan pohon ya, tapi disini membuat Pohon 1000 buku enterpreneur," paparnya pada Jumat,(16/12).
Yehuda Abiel atau biasa disebut Abi menjelaskan buku-buku yang ditempelkan di pohon ini adalah buku seputar enterpreneur, Abi juga menjelaskan mengenai filosofi adanya Pohon 1000 buku ini agar mahasiswa yang melihat dapat bertumbuh pengetahuanya.
"Filosofinya pohon itu bertumbuh ya, nah disini kami berupaya agar setiap mahasiswa yang menonton (Pohon 1000 Buku) dapat bertumbuh pengetahuanya," jelasnya.
Dengan adanya Pohon 1000 buku ini diharapkan mahasiswa ini memiliki pemikiran yang besar dan tidak hanya di lingkup yang sama seperti mau menerima perubahan dan agar semakin memperkaya ilmu untuk dirinya.
Abi menceritakan proses penyusunan buku-buku ini selama 2 minggu, yang paling atas dari Pohon 1000 buku ini adalah buku dummy yang bertemakan enterpreneur dengan bermacam-macam judul.
"Jadi bukunya ini buku dummy, karena kalau asli itu berat jadi tidak bisa nempel dan jatuh. Buku yang bawah ini buku asli bisa dibaca," ungkap Kepala Perpustakaan UC ini.
Selain dari hiasan buku yang memenuhi pohon, Yang menarik lainnya adalah adanya QR code di beberapa buku untuk menarik minat mahasiswa milenial yang menggunakan gadget dapat mengetahui di mana posisi perpustakaan.
"Jadi kalau discan itu akan mengarahkan ke video yang menuntun mereka ke perpustakaan karena perpustakaan ada di gedung sebelah. Ini adalah salah satu upaya kami untuk menjemput bola walaupun perpustakaan di beda gedung tetapi mereka bisa mengetahui," ungkap Abi.
Selain berisi video arahan menuju ke perpustakaan, beberapa QR code memiliki isi dari konten-konten tim Perpustakaan UC. Misalnya kanal Youtube, talkshow, koleksi-koleksi e-book dan podcast.
"Dan ada hadiahnya juga, agar mereka lebih semangat karena anak-anak milenial ini terbiasa dengan hal-hal instagramable yang mudah dijangkau dengan HP, agar semakin mengikuti," jelas Abi.
Mengenai 1000 buku enterpreneur tidak hanya karya mahasiswa tetapi juga buku-buku unggulan yang dapat menginspirasi pelaku usaha atau lebih mengenalkan aktivitas wirausaha.
Yehuda Abiel berharap dengan adanya Pohon Natal 1000 Buku Enterpreneur kali ini, mahasiswa dapat memiliki semangat dan tidak pernah melupakan buku di tengah maraknya digitalisasi.
"Sebagai mahasiswa itu jangan pernah lupa pada buku atau perpustakaan dan jangan lupa juga kita harus terus bertumbuh karena di era banjir informasi ini sangat rentan mahasiswa terbawa arus, menjadi mahasiswa yang dapat memfilter informasi dengan membaca buku karena buku adalah sumber informasi yang sangat kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," harap Abi. (*)