KETIK, MALANG – Program Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) bersama Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang berlangsung meriah. Sebelum berdialog dengan masyarakat, Wahyu bersama OPD Kota Malang disambut dengan kesenian bantengan.
Tak segan Wahyu didampingi Sekretaris Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, Kiagus Firdaus memberikan saweran ketika atraksi bantengan berlangsung.
Kesenian bantengan dari Putra Mandala, komunitas terbesar di Malang Raya itu, sukses menghibur warga. Wahyu dan pejabat OPD Pemkot Malang pun ikut menikmati aksi "Mberot" bantengan.
"Bantengan ini memang atraksi dan kearifan lokal dari Kecamatan Kedungkandang. Saya juga baru tahu bahwa pelaku dari 11 Bantengan ini atraksinya selalu diunggah dalam media sosial Youtube. Penontonnya bahkan sudah jutaan," ujar Wahyu pada Selasa (20/2/2024).
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama CEO Ketik.co.id Kiagus Firdaus menikmati penampilan bantengan Putra Mandala.
Ia mengaku kagum dengan kombinasi antara lagu dan gerakan yang membentuk sebuah atraksi apik nan unik. Menurutnya kesenian bantengan tak hanya berhasil merebut hati warga Kota Malang, namun hingga warga luar Pulau Jawa.
"Memang tadi saya lihat ada kombinasi yang menarik antara lagu dengan gerakan yang akhirnya membuat tertarik. Tertariknya malah bukan orang Jawa tapi dari luar Jawa, kombinasinya dari Kalimantan," tambahnya.
Ia berharap melalui kesenian bantengan dapat menularkan eksistensinya terhadap budaya lokal Kota Malang. Wahyu juga memberikan saran agar kesenian bantengan dapat menjadi media promosi destinasi wisata melalui lirik lagu yang diciptakan oleh seniman lokal Kota Malang.
"Kita bisa eksplor, tidak hanya bantengan saja tapi dengan jumlah penontonnya yang jutaan, saya minta ada beberapa atraksi yang dapat mempromosikan Kota Malang melalui lagu-lagu di bantengan itu," ungkap Wahyu.
Sementara itu Camat Kedungkandang, Fahmi Fauzan AZ mengaku senang atas dukungan dan apresiasi yang diberikan Wahyu Hidayat atas kesenian bantengan. Banyak kesenian seperti jaranan, pencak, jaran kepang, dan lainnya yang berkembang subur di Kecamatan Kedungkandang.
"Tadi kami suguhkan seni bantengan juga direspon positif, bahkan kami diminta untuk membantu mempromosikan Kota Malang. Kami memiliki sekitar 50 kelompok seni budaya yang ada di Kecamatan Kedungkandang," ujar Fahmi.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mampir di Warkop Pangkalan Cak Kia untuk menyapa komunitas bantengan Cemorokandang.
Bahkan terdapat salah satu ruas jalan di daerah Cemorokandang yang ditempati oleh banyak pelaku kesenian bantengan. Ia berharap Pemerintah Kota Malang mampu memberikan dukungan dan memfasilitasi kesenian bantengan di Kecamatan Kedungkandang untuk dapat berkembang lebih pesat lagi.
"Berharap dapat pembinaan dari dinas teknisnya seperti Disporapar maupun Disdikbud sehingga seni batengan dan lainnya bisa lebih terkenal, kontemporer, dan mengikuti perkembangan jaman. Koreografi, keindahan kostum dan gerak lagu kita harapkan bisa dapat pembinaan," paparnya.
Ahmad Ridwan selaku Lurah pun merasa senang sebab Cemorokandang menjadi kelurah pertama yang disasar untuk kegiatan Ngombe di luar Balai Kota Malang. Ia menjelaskan bahwa Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjadi pejabat pertama yang bersedia duduk bersama warga di Pendopo Kelurahan.
"Masyarakat di sini sangat antusias apalagi beliau adalah pejabat pertama yang datang ke kelurahan Cemorokandang. Sebelumnya belum pernah ada, maka harapannya semoga ke depan semakin baik untuk Cemorokandang," tuturnya.(*)