KETIK, MALANG – Pilbup Malang kian menghangat setelah muncul berbagai polling terbuka di dunia maya maupun media sosial. Salah satunya di Polling Kita yang hasilnya Bapaslon Sanusi-Lathifah (Salaf) unggul telak meraih 26.237 suara atau 97.8 persen.
Sedangkan rivalnya, Gunawan-dr Umar (Gus) hanya meraih 578 suara atau 2,16 persen. Hasil polling tersebut seperti dipantau langsung oleh Ketik.co.id, Kamis, 19 September 2024 malam.
Polling terbuka ini berjudul Siapa Bupati Kabupaten Malang 2024-2029?. Apabila ditotal, jumlah suara dari polling tersebut sebesar 26.815 suara Berikut link Polling tersebut klik di sini.
Menilik hasil polling tersebut, langkah Petahana Bupati Malang Sanusi bersama pasangannya Hj Lathifah Shohib di Pilbup Malang bisa tak terbendung. Namun, kondisi unggul tersebut tidak membuat Bapaslon Salaf berjumawa diri
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Liaison Officer Paslon Salaf, Zulham Akhmad Mubarrok. "Hasilnya sangat tinggi untuk mendukung Paslon Sanusi-Lathifah itu merupakan pilihan masyarakat sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, angka yang tinggi itu bisa jadi erat kaitannya dengan kerja-kerja Abah Sanusi Petahana Bupati Malang selama periode terakhir kemarin
"Termasuk Abah Sanusi sering blusukan dan komitmennya sangat tinggi untuk menghadiri masyarakat yang mengundang beliau," jelasnya. Kendati demikian, angka yang tinggi itu diakuinya bukan sebagai patokan hasil Pilbup Malang.
"Karena itu sifatnya online dan semua saja bisa memilih dan tidak memilih. Sehingga bukan patokan dan dasar pada perolehan suara Pilkada Kabupaten Malang," ungkapnya.
Menurutnya, tim pemenangan tetap akan bekerja keras memenangkan Paslon Salaf. "Jadi, tim kampanye tidak akan jumawa dengan hasil yang baik melalui angka-angka online seperti itu. Bukan tolak ukur pas dan sesuai. Apalagi tidak ada dasar akademisnya mempercayai polling online," bebernya gamblang.
Masih kata Kosaeri, tim pemenangan Salaf tetap berterimakasih kepada Paslon Sanusi-Lathifah. "Apalagi angka di sana ada 20 ribuan sekian orang. Itu berarti generasi muda suka terhadap polling online tersebut," ucapnya.
Ia menegaskan, polling tersebut bukan inisiatif dari tim pemenangan Salaf. "Tim pemenangan malah tidak tahu siapa yang membuat polling tersebut. Namun, hasilnya tetap dimonitor apalagi hasilnya sangat tinggi," tuturnya. (*)