KETIK, BLITAR – Menjelang Pilkada 2024, DPD PAN Kabupaten Blitar menggelar konsolidasi. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Prasada, Kabupaten Blitar ini juga sekaligus dalam rangka merayakan ulang tahun PAN yang ke 26, Sabtu (3/8/2024).
Hadir dalam kegiatan, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig, Ketua Fraksi DPRD Provinsi Jatim Heri Romadhon, Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar Susi Narulita serta Bakal Calon Wakil Bupati Blitar yang juga kader PAN, Kaji Beky.
Selepas kegiatan, Rizki Sadig dalam kesempatannya menjelaskan, bahwa acara hari ini merupakan silaturahmi hingga jajaran PAN Kabupaten Blitar hingga tingkat kecamatan.
”Agenda silaturahmi hari ini hingga tingkat kecamatan yang hadir. Kegiatan ini berfokus untuk persiapan Pilkada 2024, sekaligus memanaskan mesin kecil-kecilan dan memperkenalkan kader kita yang sudah lama tidak aktif karena berkecimpung dalam dunia usaha yaitu Kaji Beky yang Insya Allah akan berproses dalam Pilkada dengan mengandeng PDIP," jelasnya.
Rizky Sadig melanjutkan, bahwa pasangan Rijanto-Kaji Beky merupakan sosok yang cukup mendadak muncul ke publik. Sebelumnya telah diundang untuk keduanya di DPD PDIP Jawa Timur.
"Cukup mendadak ya kemarin prosesnya sangat cepat. Tanggal 30 juli kemaren DPD PDIP Jawa Timur mengundang Rijanto dan Beky ke Surabaya dan sudah dilaksanakan proses komunikasi yang intensif. Selanjutnya akan di proses pengambilan SK ke DPP," lanjutnya.
Kaji Beky (tengah), bakal calon Bupati Blitar, Sabtu (3/8/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)
Rizky Sadig mengaku telah bertemu dengan pasangan Rijanto-Kaji Beky. Setelahnya akan diadakan rapat koordinasi dengan DPW PAN Jawa Timur yang akan mengajukan pasangan bacabup-bacawabup ini ke pusat.
”Tadi pagi kita juga sudah bertemu dengan kedua pasangan tersebut, Insya Allah di PAN prosesnya lebih cepat. Besok Senin kita akan rapat koordinasi dengan DPW PAN Jawa Timur untuk membahas daerah-daerah yang sudah konkret, salah satunya Kabupaten Blitar,” ungkapnya.
PAN masih menunggu PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Rijanto-Kaji Beky, lanjut Rizky Sadig. Karena secara kuota kursi masih belum memenuhi untuk PAN mengusung calonnya sendiri, dan harus berkoalisi.
”Karena kita tidak bisa berangkat sendiri, tentu kita menunggu rekomendasi dari PDIP. Begitu PDIP mengeluarkan rekomnya, maka PAN juga sudah siap untuk mengeluarkan rekom yang sama,” pungkasnya. (*)